Bandung, persis.or.id - Tim Bina Muallaf Center (BMC) Persatuan Islam (PERSIS) mengadakan evaluasi menindaklanjuti kegiatan BMC di Muktamar XVI PERSIS XVI, pada Ahad (16/10/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ciganitri ini dihadiri para pembina dan tasykil BMC.
Acara dimulai pukul delapan pagi dan dipimpin langsung oleh Ketua BMC, yaitu Ustaz H. Deni Solehudin, M.Si. Evaluasi diarahkan terhadap keterlibatan BMC di muktamar.
“Yang direncanakan di muktamar alhamdulillah telah berjalan dengan baik. Stan BMC dikunjungi oleh peserta. Berbagai media berupa buku dan stiker dapat disampaikan ke peserta muktamar,” ungkap Ustaz Deni mengawali evaluasi.
Evaluasi pun disampaikan oleh para pembina BMC. Pembina pertama yang mengevaluasi adalah Ustaz H. Nana Supriatna, M.Pd. Melihat kepada produk muktamar, beliau menyampaikan bahwa BMC sudah jelas.
“Sebagaimana diketahui bahwa sekarang BMC ada cantolan organisasi di bawah Bidang Garapan Dakwah Tertinggal,” jelas pria kelahiran Majalengka ini yang malang melintang menjadi tasykil PP PERSIS.
Menyikapi pascamuktamar, pembina selanjutnya, H. M. Yamin menyoroti perlunya restrukturisasi. Dalam satu tahun perjalanan BMC ada beberapa tasykil yang berhalangan hingga tidak dapat mengikuti kegiatan.
“Saya cukup memahami dengan girah yang bergabung di BMC. Beberapa orang di daftar tayskil ini harus reposisi. Di samping itu, untuk kesuksesan BMC ini harus konsisten, komitmen waktu, dan hadapi berbagai rintangan yang ada. Jawab dengan amal,” ungkap H. M. Yamin, M.H.
Mengingat keberadaan pembinaan mualaf telah diakomodir secara struktural, maka perhatian kepada mereka harus ditingkatkan. Di antara program terdekat yang akan digulirkan ialah pemutakhiran data mualaf. Hal ini diiringi dengan sosialisasi ke seluruh Pimpinan Daerah (PD) dan Pimpinan Wilayah (PW). Di samping itu juga pola pembinaan yang lebih memperhatikan kepedulian terhadap para muallaf.
[]
(Yusri/dh)