persis.or.id - Dalam fenomena dunia pendidikan hari ini, guru berpandangan bahwa tugasnya lebih kepada transfer of knowledge. Padahal, tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga harus mampu mentransfer nilai-nilai dari pendidikan akidah, ibadah, dan muamalah.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Ustaz Jeje Zaenudin dalam kegiatan "Pembinaan Guru dan Tasykil Pimpinan Wilayah PERSIS Sulawesi Tengah," pada Senin (20/3/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri para guru dan asatiz, mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.
Menurut Ustaz Jeje, semangat mentransfer nilai-nilai tersebut selaras dengan misi Rasulullah diutus ke muka bumi, sebagaimana tertuang dalam surah Al-Jumuah ayat dua.
هُوَ ٱلَّذِى بَعَثَ فِى ٱلْأُمِّيِّۦنَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبْلُ لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
"Maka, misi pendidikan kita adalah bagaimana mengenalkan tilawah 'yatlu alaihim 'ayatihi' melalui pengajaran baca tulis Al-Qur'an dan menanamkan kecintaan baca tulis Al-Qur'an kepada anak-anak," kata ustaz Jeje.
Selanjutnya, jelas Ustaz Jeje, tugas Rasulullah adalah wa yuzakkihim (mensucikan mereka), yakni mensucikan akidahnya dari tahayul, bid'ah, khurafat, dan syubhat-syubhat pemikiran yang dapat melemahkan keimanan.
"Guru juga harus dapat melakukan tazkiyatul akidah, tazkiyatul akhlak, dan tazkiyatul fikrah," ujarnya.
Sarana untuk melakukan tazkiyatun nafs tersebut, kata Ustaz Jeje, para guru harus meningkatkan literasi materi-materi keislaman, salah satunya melalui berlangganan majalah Risalah. Dalam majalah tersebut dikupas berbagai isu keagamaan, isu kontemporer, tanya jawab hukum fikih (istifta), hingga persoalan rumah tangga.
"Nah, alhamdulillah media cetak kita, majalah Risalah masih tetap eksis hingga sekarang. Saya merekomendasikan untuk membaca majalah Risalah yang terbit setiap bulannya," tuturnya.
Ketua STAIPI Jakarta ini menambahkan, misi selanjutnya dalam ayat tersebut Rasulullah mengajarkan Al-Qur'an dan Assunnah atau yang dikenal dengan taklim. Jika ketiga hal ini dilakukan, ujungnya adalah tercipta masyarakat yang cerdas, masyarakat yang berilmu, dan beraklakul karimah.
"Jadilah kita orang-orang besar yang menjariahkan amal melalui jalur ilmu, karena tiga amalan yang rekening pahalanya tidak pernah terputus di antaranya ilmun yuntafa'u bih (ilmu yang bermanfaat), biarlah kita tidak punya rekening gendut, yang penting deposito amal kita terus mengalir meskipun tubuh sudah terbujur kaku di liang lahat," ucap pendiri Pesantren An-Nahla Al-Islamiy ini.
[]