Bogor, persis.or.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Ustaz Dr. Jeje Zaenudin menghadiri undangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk makan siang bersama dengan Presiden Turki, Recep Thoyib Erdogan, serta tokoh nasional dan undangan lainnya di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (13/2) 2025)
Kami menyambut baik pertemuan kedua Kepala Negara yang sudah terjalin sejak tahun 1950.
"Hubungan bilateral Indonesia dengan Turki adalah hubungan diplomatik antara kedua negara yang terjalin sejak 1950," kata Ustaz Jeje kepada persis.or.id usai menghadiri undangan.
Ia menilai, hubungan ini penting karena kedua negara sama-sama berpenduduk mayoritas Muslim dan demokrasi modern.
Persatuan Islam berharap, pertemuan hari ini, semoga menjadi momen sejarah yang penting bagi kedua negara muslim yang besar untuk menguatkan kerjasama di segala bidang.
"Terutama langkah langkah strategis menuju kejayaan peradaban Islam masa depan," tambahnya.
Selain itu, menurutnya, Indonesia dan Turki memiliki potensi perdagangan yang dapat dimanfaatkan.
"Turki mewakili kekuatan Islam yang berada di kawasan batas Eropa-Asia, dan Indonesia berada Asia Tenggara," pungkasnya.
BACA JUGA:Hukum Berhubungan Badan Dengan Perempuan Istihadhah
