Bandung, persis.or.id - Hania Putri Aulia Muttaqin, seorang talent termuda di Teater 1923, yang juga merupakan santri kelas 8 di MTs Persis 3 Pameungpeuk, menyoroti isu LGBT dalam penampilannya di Teater 1923.
Dengan fasih berbahasa Inggris, Hania mengemukakan keprihatinannya terhadap maraknya kampanye LGBT secara internasional.
Dalam pertunjukan teaternya, Hania dengan tegas menyampaikan pesannya, "We stop the LGBT movement. Therefore, cultivating individual awareness is very important." Melalui pernyataannya, ia menekankan pentingnya menghentikan gerakan LGBT dan menumbuhkan kesadaran individu.
Sebagai seorang santri, Hania ingin menegaskan bahwa generasi muda Muslim, termasuk dirinya, akan terus berdiri untuk membela kejayaan Islam.
"As a santri, I want to emphasize that we, the younger generation of Muslims, will continue to stand up to defend the glory of Islam, for the sake of Izzah Islam wal Muslims," ujar Hania dengan penuh semangat, Ahad (26/11/2023).
Pernyataan Hania tersebut mencerminkan kepeduliannya terhadap nilai-nilai Islam di tengah-tengah tantangan global terkait isu LGBT.
Teater 1923, melalui bakat-bakat muda seperti Hania, turut aktif mengangkat isu-isu sosial dan kemanusiaan dalam setiap pertunjukan mereka. Dengan semangat yang tinggi, Hania dan rekan-rekannya di Teater 1923 berusaha memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam menjaga nilai-nilai keislaman. (/HI)
