Jakarta, persis.or.id - HIMA dan HIMI PERSIS STAI PERSIS Jakarta gelar talkshow Ramadan dan buka bersama, Ahad (17/4/22), dengan melibatkan unsur pelajar, mahasiswa, serta pemuda.
Selain menyosialisasikan kampus dan mempererat silaturahmi, acara Talkshow Ramadan juga bertujuan untuk mengedukasi publik khususnya kaum muda dan para pelajar seputar Ramadan.
Bertempat di masjid Al-Ittihaad, kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua III STAIPI Jakarta Ustaz Aay Muhammad Furkon, serta narasumber Ustaz Rosihan Fahmi (Filsuf Keliling) dan Ustadz Wildan Hasan (Direktur Natsir Corner).
Peserta yang hadir berasal dari utusan PK sampai PW HIMA dan HIMI PERSIS se-Jakarta. PK Hima & Himi STAI PERSIS Jakarta juga turut mengundang perguruan-perguruan tinggi, SMA sederajat, dan organisasi-organisasi pemuda se-DKI Jakarta.
Ketua Pimpinan Komisariat Hima Persis STAIPI Jakarta Ibadurahman menyebutkan, acara ini mengajak organisasi dan sekolah lainnya untuk menjalin komunikasi, supaya menimbulkan kesan positif ke depannya.
"Di sini saya melihat ada perwakilan dari sekolah, kampus, pemuda maupun organisasi lain. Terima kasih rekan-rekan telah hadir pada acara kali ini. Mudah-mudahan komunikasi kita tidak berakhir saat acara ini selesai. Tapi komunikasi, relasi kita tetap berkelanjutan ke depannya," Ujar Ibadurrahman.
Selain Ibadurrahman, sambutan juga disampaikan Ketua PK HIMI STAI PERSIS Jakarta Hanifah. Ia berterima kasih kepada para panitia yang sudah mendedikasikan waktu mereka.
"Kami sangat berterima kasih kepada panitia yang telah berkontribusi untuk menyukseskan acara ini, semoga acara ini beri keberkahan oleh Allah Swt.," Ujar Hanifah.
Pada kesempatan acara yang bertemakan "Memaknai Keberkahan Ramadhan Bagi Remaja & Mahasiswa," Ustadz Wildan Hasan selaku narasumber menjelaskan bahwa Ramadan adalah bulannya tarbiah.
"Kita sebagai pelajar, mahasiswa maupun pemuda tentunya harus memaknai ramadan ini sebagai bulan tarbiah," ujarnya.
Sementara itu, pada diskusi santai yang dipandu Ustaz Rosihan Fahmi, hadirin diajak membicarakan masalah yang mereka miliki.
"Al-Qur'an diturunkan karena ada masalah," tutur beliau. Fahmi menerangkan bahwa Al-Qur'an merupakan solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi manusia.
Lebih lanjut Ia menerangkan, banyak orang yang tidak bisa memecahkan masalah karena mereka tidak kenal betul dengan apa yang mereka hadapi.
Itulah mengapa Al-Qur'an hadir di tengah-tengah manusia sebagai petunjuk bagi mereka yang mau mendayagunakan akal untuk mendalaminya.
Acara berjalan dengan khidmat, dan ditutup dengan buka bersama serta menunaikan shalat Magrib berjamaah.
Kontributor: Farhan Imaduddien-Kabid DIK PK Hima Persis STAIPI Jakarta
Editor: Dhanyawan