Tasikmalaya - persis.or.id, Pimpinan Daerah Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Tasikmalaya Raya dibersamai oleh santri SMA Plus Muallimin PERSIS 182 Rajapolah, melakukan aksi sosial penggalangan dana peduli Rohingya. Aksi tersebut merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya (24/11) ketika mereka terlibat aktif dalam demonstrasi di kedubes Myanmar di Jakarta.
Memanfaatkan moment pengajian ahad (jihad) di Masjid Abu Bakar, komplek Pesantren Persis 182 Rajapolah, para Mahasiswa dan santri Persis tersebut terlebih daahulu membuka stan penerimaan bantuan dana di pintu masuk masjid. Pagi ini (27/11), mereka mengagendakan penggalangan dana di beberapa tempat keramaian.
Nanang Indrawan, kordinator penggalangan dana menyampaikan, aksi di kedubes beberapa hari kemarin dan aksi penggalangan dana adalah wujud dari transformasi sosial Hima Persis. "Sebagai satu diantara trilogi pergerakan Hima Persis yaitu kader Hima Persis mengupayakan transformasi sosial, kami merealisasikannya, salahsatunya dengan aksi peduli Rohingya", Ujarnya.
Nanang menambahkan, organisasi Hima Persis sebagaimana intruksi dari Pimpinan Pusat (PP) Hima Persis menentang keras genosida yang melibatkan pemerintahan militer Myanmar terhadap etnis Muslim, Rohingya.
Di tempat berbeda, PD. Himi Persis Tasikmalaya Raya gelar aksi serupa di alun-alun kota Tasikmalaya. Menurut rencana, hasil penggalangan dana akan disatukan untuk kemudian dikirim ke PP. Hima Persis demi akurasi distribusi.
Aksi mereka ditanggapi positif oleh masyarakat setempat. Seperti disampaikan bapak Ade, pemilik warung samping masjid Abu bakar. Menurut Pak Ade, dirinya sangat mengapresiasi aksi penggalangan dana yang digagas para mahasiswa dan santri Persis pagi ini. "Bapak sangat bangga dan mendo'akan semoga aksi peduli ini mendapatkan dana yang banyak untuk dikirim ke saudara-saudara kita sesama Muslim di Rohingya, Myanmar," paparnya.
Ditanya soal keterlibatan para santri, ketua RG SMA Plus Muallimin Persis 182 Rajapolah, Abdurroffi Muwwaffaq mengutarakan niat mereka sebagai santri PERSIS yang harus senantiasa peka dan responsif menggalakan dakwah sosial. Wafa menambahkan pihaknya mengutuk keras atas tindakan ketidakmanusiaan yang dialami oleh etnis Rohingnya. "Untuk agenda kemanusiaan dan persaudaraan Islam, kami selalu siap di garis depan merespon", ujar Wafa. (/RA)
