Hukum Aqiqah Anak Diluar Nikah

oleh Reporter

28 Agustus 2015 | 10:09

KEPUTUSAN II

SIDANG DEWAN HISBAH 25-26 AGUSTUS 2015

TENTANG

HUKUM AQIQAH ANAK DI LUAR NIKAH

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Dewan Hisbah Persatuan Islam setelah:

MENGINGAT:

Firman Allah SWT :

وَلَاتَزِرُوَازِرَةٞوِزۡرَأُخۡرَىٰۚوَإِنتَدۡعُمُثۡقَلَةٌإِلَىٰحِمۡلِهَالَايُحۡمَلۡمِنۡهُشَيۡءٞوَلَوۡكَانَذَاقُرۡبَىٰٓۗ

 

Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. ( QS.Fathir : 18 )

 

Rasulullah saw. bersabda:  

كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ  يَوْمَسَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى

“Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” [HR Abu awud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah no. 3165 dll dari sahabat Samurah bin Jundub r.a.. Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi, Syaikh al-Albani dan Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini dalam kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hlm. 97] .Hadits dalam shahih Bukhari

 

مع الغلام عقيقه فأهريقوا عنه دما وأميطوا عنه الأذى

Artinya: Setiap anak bersama aqiqahnya, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah gangguan darinyaHadits riwayat Abu Daud

 

أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَمْرَهُمْ أَنْ يُعَقَّ عَنْ اَلْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ, وَعَنْ اَلْجَارِيَةِ شَاةٌ

Artinya: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan mereka agar beraqiqah dua ekor kambing yang sepadan (umur dan besarnya) untuk bayi laki-laki dan seekor kambing untuk bayi perempuan.Hadits riwayat Malik dan Ahmad

 

مَنْ اَحَبَّ مِنْكُمْ اَنْ يُنْسَكَ عَنِ وَلَدِهِ فَلْيَفْعَلْ عَنِ الْغُلاَمِ شاَتَاَنِ مُكاَفأَ َتاَنِ وَعَنِ الْجاَ رِيَةِ شاَةٌ

Artinya: Barang siapa diantara kamu ingin beribadah tentang anaknya hendaklah dilakukan aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama umurnya dan untuk anak perempuan seekor kambing

 

MEMPERHATIKAN :

  1. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.MuhammadRomli
  2. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP Persis yang diwakili oleh Ketua Bidang Tarbiyah KH. AcengZakaria
  3. Makalah dan pembahasan yang disampaikanoleh KH. Taufiq Rahman Azhar, S.Ag.
  4. Pembahasan dan penilaian dari anggota Dewan Hisbah terhadap masalah tersebut di atas.

 

MENIMBANG:

  1. Pada prinsipnya semua anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci).
  2. Setiap bayi yang lahir tergadai dengan aqiqahnya.
  3. Dalil-dalil tentang syari’at aqiqah tidak membedakan antara anak hasil zina dengan hasil nikah.

 

DengandemikianDewanHisbahPersatuan Islam

MENGISTINBATH :

Aqiqah bagi anak hasil zina masyru’ (disyari’atkan).

 

Reporter: Reporter Editor: admin