Bandung, persis.or.id - Muktamar VI Ikatan Pelajar PERSIS Putri (IPPi) resmi dibuka pada Kamis (06/07/23), di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah kader IPPi dari seluruh Indonesia. Yakni 2 Pimpinan Wilayah (PW), 9 Pimpinan Daerah (PD), dan 3 Pimpinan Komisariat (PK).
Muktamar VI IPPi ini juga mengundang 5 orang tasykil sesuai dengan tingkat pemimpinannya masing-masing.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IPPi Luthfi Anbar Fauziah menyampaikan bahwa organisasi ini mengedepankan gerakan kaderisasi.
Dirinya juga meyakini bahwa proses kaderisasi seharusnya melalui tiga tahap, yaitu tahap pembentukan, pembinaan, dan pendistribusian.
“Saat ini, IPPi berusia 13 tahun dan berada pada tahap pembinaan, yang berfokus pada penyempurnaan dan penguatan sistem organisasi yang lebih terarah,” terangnya.
Muktamar VI IPPi yang bertajuk "Aktualisasi Kader Ikatan Pelajar PERSIS Putri sebagai Kader Dakwah dan Intelektual dalam Membangun Generasi Bangsa yang Berdaya" ini memiliki harapan besar untuk masa depan IPPi.
"Kami berharap IPPi ke depannya akan semakin fokus dalam menyiapkan kader-kader berkualitas yang siap menghadapi tantangan Indonesia emas 2045. Dengan demikian, IPPi dapat berkontribusi secara signifikan bagi jam’iyyah dan bangsa kita," harapnya.
Dalam upaya untuk mencapai visi tersebut, IPPi berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang mendukung pengembangan kualitas kader.
Juga mengoptimalkan peran perempuan dalam gerakan dakwah, serta memperkuat peran organisasi dalam membangun generasi muda yang berdaya.
IPPi sendiri merupakan salah satu organisasi kepelajaran sebagai bagian dari otonomi PERSIS di Indonesia yang telah berdiri selama 13 tahun.
Organisasi ini memiliki tiga fokus gerakan utama, yaitu pendidikan, kaderisasi, dan keperempuanan.
[]
Kontributor: Novi Sulistia
Editor : Isman Rahmani Yusron