Tangerang – persis.or.id, Saat acara penutupan dauroh 20 hari Pondok Tahfidz Wadil Quran milik PD Persis Kota Tangerang, ada santri yang menyetorkan bacaan surat terakhirnya pada acara tersebut.
Dia adalah Alamsyah Muhammad Arif 19 tahun, santri dari Mahad Arroyan Sukabumi. Ditemui persis.or.id di sela acara penutupan dan buka bersama itu, Alam panggilan akrabnya mengatakan bahwa sebelumnya memang sudah hafal kurang lebih 16 juz ketika masih di MAN Cibinong Bogor.
Alam merupakan salah satu santri dari sekian banyak santri yang dapat mutkin dan murojaah 30 juz selama 1 minggu.
Untuk melanjutkan hafalannya, Alam disarankan oleh seorang temannya agar menghatamkan atau mentahfidz kan Al-quran sebanyak 30 juz di Pondok Tahfidz Wadil Quran Tangerang, karena selama mondok disana gratis semuanya, dari mulai tidur sampai makan.
Alam bercerita dorongan kuat didapati dari orangtuanya, agar ia segera mondok untuk mempelajari dan menyelesaikan hafalan Qurannya.
“Dari dulu orangtua saya ingin anaknya ada yang tahfidz Al-Quran 30 juz”, ujar Alam.
Alam merasa berbahagia sekali selama berada di Pondok Tahfidz tersebut.
“Saya mendapatkan pelajaran yang sangat berarti, dengan para saatidz yang begitu sabar mengajarnya”, tambahnya.
“Saya juga mendapatkan teman-teman dari berbagai penjuru Indonesia yang baik dan saling mensupport”, ujar Alam.
Ia begitu meyakini saat bulan Ramadhan dimana setiap amalan dilipatgandakan oleh Allah begitu juga dengan membaca Al-Quran.
“Ini adalah kesempatan emas yang tidak pernah saya sia-siakan menghafal Quran disaat bulan suci Ramadhan dan semua fasiltasnya digratiskan oleh Pondok Tahfidz Wadil Quran”, tutur pemuda itu.
“Doa saya untuk para donatur yang telah menginfakan hartanya untuk berlangsungnya mengahafal Al-Quran dipondok ini, saya hanya bisa berdoa jazaakallahu khoir semoga Allah melipat gandakan semua yang telah di infaqkan”, Alam menuturkan doanya.
Setelah mondok disini 20 hari serta mendapat pengalaman yang sangat berharga, Alam bercita-cita untuk membangun pondok tahfidz quran seperti itu, dimana bisa mengratiskan semua santrinya untuk menghafal al-quran.
“Pesan saya untuk para santri/wati yang akan menghafal Quran adalah jangan pernah patah semangat utuk membaca, menghafal, dan mengamalkan isi Al-quran, karena Al-Quran adalah kalamullah sebaik-baiknya kalam adalah kalamullah yaitu Al-Quran”, pungkas Alam. (HL/TG)