Inspirasi Ramadhan Hari ke-9: Bertaqwa Kapan dan Dimana saja

oleh Reporter

31 Maret 2023 | 01:12

عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ جُنْدُبِ بنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ) رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ. وَفِي بَعْضِ النُّسَخِ: حَسَنٌ صَحِيْحٌ.

Dari Abu Dzarr Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdirrahman Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada; iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu; dan perlakukanlah orang lain dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan haditsnya itu hasan dalam sebagian naskah disebutkan bahwa hadits ini hasan shahih) [Sunan At-Tirmidzi, no. 1987 dan Musnad Imam Ahmad, 5:153]

Taqwa adalah seorang hamba menjadikan penghalang yang melindungi dan mejaga dirinya dari kemurkaan serta adzab Alloh dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Sifat dan sikap seperti ini harus ada dalam diri kita dimana pun dan kapan pun, karenanya Rasulullah SAW memerintahkan dalam hadits ini untuk bertaqwa di mana saja kita berada.

Menjaga dan memelihara agar ketaqwaan selalu melekat dalam diri, tentu tidak mudah. Karena godaannya begitu kuat, dan manusia tempat salah dan dosa.

Maka ada dua cara agar kita bisa menjaga ketaqwaan, pertama apabila berbuat salah maka segera ikuti dengan perbuatan baik agar menghapus kejelekan tersebut dan mengembalikan kita ke rel ketaqwaan, dan kedua senantiasa bergaul dan berprilaku kepada orang lain dengan akhlak yang baik. Itulah konsekwensi ketaqwaan.

Wassalam,

Penulis: KH. Dr. Haris Muslim, Lc. (Sekretaris Umum PP PERSIS)

Reporter: Reporter Editor: admin