Bandung, persis.or.id – Film “Cinta dan Sejarah”, karya perdana Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), kini memasuki tahap syuting kedua sejak 5 Mei 2025. Proses ini dijadwalkan rampung pada 15 Mei 2025 mendatang, dengan intensitas produksi yang lebih tinggi dibanding tahap pertama yang dilaksanakan di Bangil.
Menurut keterangan dari Legend Production selaku rumah produksi, tahap kedua ini melibatkan lebih banyak kru dan talent karena jumlah adegan dan kompleksitas cerita yang meningkat. Yusuf, salah satu anggota tim produksi, menyebutkan:
“Hampir seratus orang aktor dan talent terlibat dalam proses ini, termasuk beberapa artis nasional dan selebgram.”
Salah satu nama yang cukup menyita perhatian adalah Irfan Hakim, artis nasional sekaligus anak dari almarhum H. Rosyid, mantan staf Bendahara PP PERSIS. Menariknya, Irfan tampil mengenakan setelan jas peninggalan sang ayah dalam salah satu adegan, menciptakan nuansa emosional yang kuat di lokasi syuting.
Hilman Indrawan, penulis skenario film ini, menuliskan dalam akun Instagram pribadinya bahwa jas tersebut digunakan Irfan atas inisiatif pribadi:
“A Irfan mau pake jas peninggalan almarhum Apa (bapak),
Demikian isi pesan dari manajer Irfan kepada tim produksi.
Hilman menambahkan, pesan singkat tersebut membuatnya haru karena menunjukkan koneksi batin dan emosional Irfan dengan film ini.
Identitas karakter yang diperankan Irfan Hakim dalam film ini masih dirahasiakan, namun kehadirannya menambah daya tarik dan harapan besar terhadap kesuksesan film perdana yang digarap oleh para sineas muda PERSIS ini.
Film Cinta dan Sejarah diharapkan menjadi tonggak baru dalam dakwah kultural Persatuan Islam melalui media sinema, sekaligus membuka ruang ekspresi kreatif di kalangan kader muda yang bergerak di dunia perfilman.
BACA JUGA:Teddy Tardiana: Dari Musik Nasyid ke Dunia Film, Kini Sutradarai Cinta dan Sejarah
