Jadwal Tidur Petugas PPIH Arab Saudi Tak Menentu, Demi Kelancaran Ibadah Haji

oleh Reporter

10 Juni 2023 | 22:59

Mekah, persis.or.id - Petugas PPIH Arab Saudi, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan ibadah haji, menghadapi tantangan berat dalam menjalankan tugas mereka.

"Sebagai perwakilan pemerintah Indonesia, mereka dituntut untuk melaksanakan tugas dengan optimal, karena kesungguhan mereka dalam bertugas akan berdampak pada nama baik Bangsa dan Negara Indonesia", demikian tutur H. Acep Saefuddin, salah satu petugas PPIH kepada persis.or.id (11/6/2023).

Sektor 9 Daerah Kerja Mekkah merupakan salah satu unit kerja yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi. Dari seluruh sektor yang ada di Kota Mekkah, sektor 9 memiliki wilayah terluas dan jumlah jamaah yang cukup besar.

Terdiri dari 9 hotel yang tersebar di wilayah Jarwal, sektor ini akan menampung lebih dari 26 ribu jamaah yang tergabung dalam 75 kloter dan empat embarkasi, yaitu JKG (Jakarta, Banten, Lampung), KNO (Sumatera Utara), BPN (Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara), serta PDG (Sumatera Barat dan Bengkulu). Oleh karena itu, sektor 9 sering disebut sebagai sektor Bhinneka Tunggal Ika.

Di sisi lain, jumlah petugas yang tersedia tidak lebih dari 60 orang dengan berbagai jenis tugas. Dalam kondisi seperti ini, mereka dituntut untuk bekerja secara ekstra. Dengan tuntutan kerja yang tinggi dan keterbatasan jumlah petugas, kerja sama yang solid dari tim menjadi kunci sukses dalam menyelesaikan tugas-tugas berat tersebut.

Sebelum mencapai puncak ibadah haji (Pra Armina), kesibukan terjadi pada proses penerimaan jamaah baik yang datang dari Madinah (Gelombang 1) maupun dari Jeddah (Gelombang 2). Kedatangan mereka memiliki variasi waktu sesuai dengan jadwal keberangkatan. Bahkan, dalam sehari, lebih dari satu kloter tiba dalam waktu bersamaan dengan jarak hotel yang cukup jauh.

"Akibat variasi jadwal kedatangan yang tidak terduga, para petugas sering kali harus bersiap di tempat tugas pada waktu yang seharusnya untuk istirahat tengah malam. Sehingga jadwal tidur mereka menjadi tidak menentu, bahkan durasi tidur terkadang tidak mencukupi,"terang H. Acep Saefuddin.

Hal itu, menurutnya menyebabkan banyak dari mereka mengalami kelelahan bahkan sakit. Namun, mereka menjalani semua itu sebagai bentuk penghormatan kepada tamu-tamu Allah.

Dalam menjalankan tugas yang penuh pengabdian ini, para petugas PPIH Arab Saudi tetap berkomitmen untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik demi kelancaran ibadah haji para jamaah.

Pihak panitia haji terus memantau kondisi petugas dan memberikan dukungan serta perhatian khusus terhadap kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Semoga segala lelah yang mereka rasakan mendapatkan balasan kebaikan di sisi Allah, karena mereka melaksanakan tugas ini sebagai wujud penghormatan kepada tamu-tamu Allah yang melaksanakan ibadah haji di tanah suci. (/AS)

Reporter: Reporter Editor: admin