Jamaah Membludak, Karya Imtaq Siap Atasi dengan Strategi ini

oleh Reporter

19 Februari 2017 | 09:54

Bandung - persis.or.id, Manajer Operasional PT. Karya Imtaq, Aan Iskandar, mengatakan bahwa travel haji dan umroh Karya Imtaq semakin diminati oleh masyarakat, karena jumlahnya yang sangat membludak Karya Imtaq sudah menyiapkan berbagai strategi. "Insyallah karena ini pengalaman pertama dengan jumlah jamaah yang sangat membludak, seolah ini pertaruhan, maka kami akan segenap kekuatan mensiasati dan mengikhtiari suksesnya perjalanan dan pelayanan prima terhadap para jamaah ini", ujar Aan, di sela Manasik Umroh kloter ke 2, Ahad (19/02/2017) di Hotel Grand Pasundan. Beliau menerangkan bahwa tantangan yang tengah dihadapi diantaranya masalah administrasi passport. "Seringkali jamaah mendapatkan kesulitan dalam mengurus passportnya, namun tenang saja dalam hal ini Karya Imtaq memiliki link khusus sehingga bisa dipermudah dalam pengurusannya", terang Aan. Lebih lanjut, Aan menggambarkan bagaimana kesulitan yang dihadapi calon jamaah umroh dalam membuat passport. "Jam 5 shubuh mereka sudah tiba, saat diperiksa berkas, umpanya ada yang beda 1 huruf 1 angka yang salah maka disuruh pulang lagi, bahkan sampai ada calon jamaah yang stress gara gara hal ini", ujarnya. Salah satu kelebihan Karya Imtaq, membuat adanya kemudahan bagi para calon jamaah umrohnya dalam membuat passport. "Saat ini masih dikenakan charge untuk layanan pembuatan passport, jika bikin sendiri 360rb namun jika mau diuruskan oleh Karya Imtaq sekali jalan saja, ada chargenya. Ada yang semangat mau, ada juga yang bertahan mengurus sendiri", papar Aan. Aan menerangkan pula strategi pemberangkatan jamaah umroh kedepannya. Karya Imtaq akan tetap mengupayakan program umroh bersama ketua umum PP Persis. "Teknik pemberangkatannya, ketua umum dan kloter 1 diberangkatkan lebih dulu dan menunggu kloter lainnya disana, jadi agak lama di Saudinya", turur Aan. Kedepannya, Karya Imtaq akan mengatur keberangkatan pertama sebanyak 360 orang jamaah, lalu disusul  4 hari kemudiannya sebanyak 360 orang jamaah, dan 1 minggu kemudiannya pun 360 orang jamaah. "Seluruh kloter pada akhirnya akan bertemu disana", pungkas Aan. (HL/TG)
Reporter: Reporter Editor: admin