Bandung – peris.or.id - Kordinator Utama Petugas Haji Persatuan Islam Ustaz Tatan Ahmad Santana mengatakan, isu istithaah kesehatan menjadi penting dan sentral di antara isu haji lainnya. Pasalnya, ibadah haji adalah ibadah fisik yang menuntut kesiapan kesehatan yang prima agar bisa menjalankan seluruh serangkaian rukun haji yang begitu berat.
“Mulai saat ini, para petugas sudah boleh mengedukasi atau memberikan informasi kepada calon Jemaah haji agar tetap menjaga kesehatan, jaga pola makan, rutin berolah raga dan tenangkan pikiran,” ungkapnya saat memberikan materi di pembekalan calon Petugas Haji Persis di Hotel Kedaton, Bandung, Jumat (5/4/2024).
Selain itu, Ustaz Tatan yang juga pernah menjadi petugas haji pada tahun 2022 menambahkan, para petugas haji juga harus melek teknologi. Gunakan fitur-fitur yang ada media sosial.
“Salah satunya fitur share loc yang ada di WhatsApp. Fitur ini memudahkan kita menemukan Jemaah haji yang tersasar,” tuturnya.
Hal yang terpenting lainnya, lanjut ustaz Tatan, para petugas juga harus membangun soliditas dan solidaritas dari seluruh Jemaah haji. Agar mereka saat berangkat ibadah haji bersama sama memiliki semangat untuk saling mengasihi, saling mencintai dan saling meringankan beban.
“Dan yang menjadi imamnya adalah para ketua rombongan dan para petugas lainnya,” tutur dia.
Menurutnya, ada empat faktor fondasi yang bisa membangun soliditas, yaitu; ramah, lemah lembut, memaafkan dan musyawarah.
"In syaa Allah, jika empat faktor ini kita terapkan dalam menjalan tugas melayani tamu Allah, keberhasilan ada didepan mata,” imbuh Ustaz Tatan.
Ustaz Tatan pun berpesan kepada seluruh petugas haji, kita niatkan dalam hati kita dalam menjalan amanah mulia ini hanya untuk beribadah kepada Allah Swt.
“Kalau kita niatkan ibadah, nanti Allah yang akan membantu meringankan tugas kita,” tutupnya.