Sebatik, persis.or.id - Selasa, 2 Januari 2024 merupakan akhir perjalanan Kafilah Du'at Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) di Sebatik, Kalimantan Utara (Kaltara).
Pengabdian selama setahun di sana telah berakhir, dan Kafilah Du'at Angkatan 12 ini akan digantikan oleh Angkatan 13.
Aji Azkia Fadilah, S.Ag., dan Aas Siti Asyiah, S.Ag., telah ditugaskan sebagai Angkatan ke 12 ke Sebatik mulai Januari 2023.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS Kaltara, Ustadz Amru Lajande, saat itu menyambut mereka di Bandara Internasional Juwata Tarakan.
Mereka disambut oleh Pimpinan Pesantren PERSIS Sebatik dan pengurus Pimpinan Daerah (PD) PERSIS Nunukan.
Mudir Pesantren, Ustadz Haris, beserta para asatidz, merasa bahagia dengan kehadiran dua Kafilah Du'at ini, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Pesantren PERSIS Sebatik.
Sejak diresmikan pada tahun 1993 oleh Ketua Umum PERSIS saat itu, K.H. Latif Mukhtar, MA., tasykil PERSIS Kaltara terus berbenah.
Salah satu program unggulan PW Kaltara adalah mendirikan pesantren. Di tanah perbatasan dengan Malaysia, para tasykil dan asatidz berupaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan taat beragama.
Guna mendukung program tersebut, PP PERSIS berupaya mengirimkan para asatidz. Salah satu bentuk bantuan adalah melalui pengiriman Kafilah Du'at.
Selama satu tahun, para dai mengabdi, terutama di pesantren. Aji dan Aas merupakan angkatan kedua belas yang dikirim ke Sebatik, dan mereka akan digantikan oleh Alwi, S.Ag., dan Siti Maryam, S.Ag saat ini.
"Selamat, Anda berdua telah menyelesaikan pengabdian di Sebatik dengan baik," ujar dr. Soleh di Nunukan.
Putra pertama tokoh PERSIS Kaltara H. Abdul Rouf ini juga bertindak sebagai pembina di Pesantren PERSIS Sebatik.
"Apa yang kalian lakukan melebihi ekspektasi kami. Kami sangat terbantu dengan program PP PERSIS yang sangat baik ini," lanjut Ketua IDI Nunukan ini.
Dr. Yusup Tajri, Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Dakwah Daerah Terpencil (D2T) PP PERSIS jug mengungkapkan kebahagiaan dengan dengan selesainya pengabdian ini.
“Amanah yang diberikan dapat ditunaikan dengan baik. Tidak hanya itu, ada dampak positif yang diberikan para Kafilah Du’at ini. Dengan demikian, mereka dapat menggapai motto Berdakwah, Beruswah,” ujarnya.
Dirinya ikut menyambut pemulangan Kafilah Duat Angkatan XII di Sebatik. Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mengantarkan Angkatan XIII.
Sementara itu, Aji mengaku sangat senang dan berterima kasih dengan program pengabdian yang diinisiasi oleh PP PERSIS ini.
"Alhamdulillah, Pengabdian ini sangat memuaskan dan sangat saya bersyukur. Saya dikelilingi oleh orang-orang baik dan mendapat dukungan yang luar biasa selama pengabdian," ujar Aji.
"Saya banyak belajar hal baru dan pengalaman baru yang, insya Allah, sangat bermanfaat. Keindahan alam Sebatik membuat saya selalu bersyukur. Alhamdulillah," tambahnya.
Saat pertama kali datang ke Pulau Sebatik, Aji mengaku merasa tercengang melihat perjalanan yang ditempuh dari jalur darat, udara, dan laut.
Ketika melalui perjalanan laut, Aji akui dirinya belum terbiasa. Akan tetapi, perasaan tersebut pudar saat menginjakkan tanah Sebatik.
Menurutnya, itu adalah pulau yang sangat unik, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, ditambah dengan keindahan alam yang ada di sana.
Meskipun begitu, kata dia, peradaban di pulau Sebatik sangat berkembang, hingga dirinya bisa bertemu dengan orang-orang hebat dan baik di sana.
Perjalanan satu tahun mengabdi di sana menurutnya tidak cukup dan terasa sangat singkat.
Banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang dapat diambil untuk dimanfaatkan di kemudian hari.
“Jika kita mengenal istilah ‘Untuk sukses tidak perlu pergi ke kota’, maka di Sebatik telah merepresentasikan istilah tersebut,” ucap Aji. (/Yusri)
[]