Bandung - persis.or.id, Carut marut yang semakin menjadi jadi di negara Indonesia ini sudah dianggap biasa, karna silih bergantinya dan berdatangan yang dihadapkan kepada bangsa ini (Terkhusus Ummat Islam), dengan dilatar belakangi oleh mereka yang menjadi figur di negara ini, semakin terlihat keinginannya atas ambisi demi kekuasaan dan kepentingan pribadi atau kelompoknya tertentu.
Kalau bercermin pada sejarah, para Funding father kita justru membuat kebijakan – kebijakan untuk keberlangsungan kehidupan yang ditaburi kedamaian dan ketenteraman, akan tetapi pada dewasa ini para pemangku jabatan yang mempunyai Power untuk penentu suara rakyat, malah mencacati sejarah yang dulunya mengharapkan negara ini aman, damai dan tenteram.
Propaganda – propaganda yang digaungkan atas nama “kami NKRI”, itu semua hanya kebohongan besar yang dilontarkan dari mulut – mulut penjilat, norma – norma atau nilai dasar negara ini sudah dianggap tidak suci lagi oleh mereka yang ingin menguasai negara ini.
Atas pernyataan yang dilontarkan oleh katanya “Ibu Indonesia” yaitu Ibu Sukmawati Sukarno Putri ketika Bait puisi yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, yang digelar diJakarta Convention Center (JCC) pada Kamis (29/3), semua itu tidak lebih dari perbuatan yang menjadi biang kerok kemunculan keresahan dinegara ini, ummat islam yang mayoritas di negara ini sudah kesian kalinya menjadi objek pelecehan oleh mereka para pemangku jabatan di negara ini.
Tentu dan mewajarkan apabila masyarakat muslim di negeri ini, merasa sedih, geram, kecewa dan marah atas apa yang sudah dilakukan oleh Ibu Sukmawati ini, karna keyakinannya menjadi bahan peloncoan dan permainan oleh mereka.
Seperti tidak melihat dan membaca sejarah saja, bahwa umat Islam lah yang berperan banyak dalam pembangunan di negara ini, umat Islam lah yang mempertahankan kedaulatan negara ini, sungguh mengherankan apabila hal ini dilupakan, ingatlah umat Islam dan negara Indonesia tidak akan pernah di pisahkan, walaupun dengan berbagai cara ingin merubahnya itu tidak akan pernah bisa terjadi.
Kami para generasi bangsa ini sanggatlah amat disayangkan melihat kejadian ini, seperti inikah pendidikan yang kami harus terima dari para penguasa di negeri ini?
Apakah mungkin harapan generasi selanjutnya menjadi orang – orang yang menentang kedaulatan negara ini ?
Kami dari Ikatan Pelajar Persis yang menjunjung tinggi nilai – nilai dasar negara indonesia ini, merasa sudah di sakiti, entah itu nilai – nilai dasar negara ini ataupun tentang keyakinan kami.
Semoga Ibu Sukmawati putri dari Presiden RI pertama oleh Allah swt diberikan hidayah dan ampuan atas apa yang telah diperbuatnya, dan untuk Ibu Sukmawati cepat – cepatlah segera meminta maaf kepada umat islam, karna kami tidak akan diam apabila keyakinan kami sedikit saja diusik, apalagi ini dilecehkan.
Oleh : Arman Nurhakim Maulan (Ketum PP Ikatan Pelajar Persis)