Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam (PP Himi PERSIS) menolak dengan tegas kabar wacana kenaikan BBM bersubsidi pertalite. Karena dapat berpengaruh ke berbagai sektor lainnya.
Ketua PP HIMI persis Anisa Nur Hakim menegaskan, menolak kenaikan BBM.
“Menurutnya, BBM merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah,” kata Anisa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/8/2022).
Selain itu, kenaikan BBM ini akan berpengaruh keberbagai sektor, sehingga berpotensi menggerus daya beli rumah tangga.
“Sebab BBM adalah salah satu komoditas primer masyarakat,” ungkapnya
Ia juga menjelaskan dampak kenaikan BBM akhirnya akan mengganggu perekonomian nasional.
“Kemudian juga akan berdampak mengakibatkan inflasi semakin tinggi, " jelasnya.
Ia juga menyaranka, seharusnya dalam hal ini pemerintah harus mempertimbangkan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.
“Apabila alasan pemerintah menaikan harga BBM karena alasan bahwa beban subsidi yang semakin membengkak, seharusnya cari solusi ke hal yang lain yang tidak menimbulkan efek domino bagi masyarakat,” katanya.
