Medan, persis.or.id - Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Sumatera Utara (PW PERSIS Sumut) K.H. Muhammad Nuh. MSP mengatakan, PERSIS merupakan ormas Islam yang tercatat dalam sejarah Indonesia.
Sebab, jamiyyah PERSIS juga memiliki peran penting dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini dikatakan oleh Kiai Nuh ketika memberikan sambutan pada acara Musyawarah VII PW PERSIS Sumut, yang dilaksanakan di Asrama Haji Medan, Sabtu (09/12/2023).
Menurut informasi dari tokoh-tokoh terdahulu, PERSIS telah ada di Sumut sejak 1969 dan aktif di Tanjung Tiram, dan pada 1970 di Simalungun.
Dalam perjalanannya, perkembangan PERSIS di Sumut dalam 5 tahun terakhir menunjukkan hasil yang sangat siginifikan.
Keberhasilan dakwah PERSIS di Sumut ini dibuktikan telah adanya lima Pimpinan Daerah (PD), 30 Pimpinan Cabang (PC) dan 3 Pimpinan Jamaah (PJ).
“Dan yang untuk menopang kaderisasi, PERSIS Sumut juga telah memiliki 3 pesantren,” jelas Kiai Muhammad Nuh ini.
Sebagai tolak ukur keberhasilan suatu pergerakan ormas, kata Kiai Nuh, kader atau tasykil PW PERSIS Sumut sudah tersebar di beberapa lembaga di Sumut, terutama di MUI provinsi maupun MUI kabupaten.
“Bahkan, ada satu alumni PERSIS Bangil yang juga Mudir ‘Am di Pesantren Al-Uswah Kuala yang menjadi Wakil Ketua MUI Kabupaten Langkat,” ucapnya.
Menurutnya, semua ini menjadi kontribusi yang baik bagi perkembangan dakwah PERSIS di Sumut yang juga memberikan efek positif terhadap lembaga-lembaga keumatan.
“Atas izin Allah Swt, kader-kader PERSIS Sumut memiliki perjalanan pendidikan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kadernya meraih gelar doktor,” tambahnya.
PERSIS Sumut hingga kini masih terus bersinergi, berkomunikasi, dan menjaga tali silaturahmi dengan MUI dan seluruh ormas Islam yang ada di Sumatera Utara dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Dalam rangka kaderisasi, PERSIS Sumut sampai saat ini masih mengirim santrinya untuk bersekolah di pesantren-pesantren PERSIS di seluruh Indonesia,” ucap Kiai Nuh.
Ia pun mengutip pesan yang disampaikan oleh Ketum PERSIS K.H. Aceng Zakaria Allahu yarham, yaitu ‘jaga agama ini, jaga diri, dan akhlak serta jaga negara ini’.
Menurutnya, pesan ini yang menjadi modal bagi dirinya dan juga tasykil di PW PERSIS Sumut beserta jamiyyah PERSIS di sana dalam menggerakan roda jamiyyah.
Terakhir, Kiai Nuh juga berharap kepada Pimpinan Pusat (PP)PERSIS agar terus memberikan dorongan doa dan nasihat.
“Agar PW PERSIS Sumut tetap istiqomah dan dapat terus berkontribusi buat ummat, khususnya di Sumatera Utara,” pungkasnya. (/HL)
[]