Jakarta, persis.or.id - Bidang Kominfo PP PERSIS merupakan bidang yang pada periode lalu masih berupa Bidang Garapan (Bidgar) dan berada di bawah Bidang Hubungan Masyarakat dan Kelembagaan (HMK).
Namun, pada masa jihad 2022-2027, Ketua Umum Dr. KH. Jeje Zaenudin menaikkannya menjadi Bidang Kominfo.
Ada tiga Bidgar di bawahnya, antara lain Bidang Garapan Penerbitan dan Literasi, Bidang Garapan Pengembangan Media Elektronik dan Digital, serta Bidang Penataan Data, Arsip, dan Perpustakaan.
Sekretaris Bidang Kominfo Ustaz Jejen Jaenudin. M.Pd., pada saat Muskernas 1 memaparkan, bidang ini merupakan bidang strategis. Pasalnya, bidang ini merupakan bidang yang akan banyak bersinergi dengan bidang-bidang lainnya, bahkan bagian otonom.
“Bidang ini ingin memberikan kontribusi yang betul-betul bermakna dan bermanfaat bagi jamiyyah dan bagian otonom," kata ustaz Jejen.
Ia menambahkan, pihaknya ingin menyatukan potensi-potensi yang ada di internal jamiyyah dan bagian otonom menjadi satu kekuatan.
Pengembangan lainnya, lanjut mantan Ketua Bidang Garapan Kominfo mengatakan, dari majalah Risalah, majalah Iber dan literasi lainnya.
“Ada beberapa program yang kami unggulkan, yaitu di perpustakaan. Kami ingin mendirikan perpustakaan dan museum PERSIS, walaupun nanti lokasinya tidak harus di Bandung,” ungkap Ustaz Jejen.
Adapun dari Bidang Garapan Penerbitan, pihaknya ingin mewujudkan yang berkolaborasi dengan Bidang Tarbiyah (pendidikan - red) untuk menerbitkan buku-buku ulama PERSIS, dan produk-produk amanah PERSIS lainnya.
Selanjutnya, Ustaz Jejen menerangkan, dari PERSIS TV, ia sudah berkordinasi dengan berbagai pihak yang kompeten untuk mengembangkan PERSIS TV menjadi Chanel TV Digital.
“Harapannya, berbuah positif dari Muskernas ini, tentu saja akan ada rapat koordinasi dengan seluruh elemen di jamiyyah,” tegasnya.
Sementara Ketua Kominfo PERSIS Dr.H. Ihsan Setiadi Latif menambahkan, Bidang Kominfo ini adalah bidang masa lalu, masa kini dan masa depan.
“Bidang masa lalu, harus merawat karya-karya khazanah ulama atau orangtua kita terdahulu; masa kini, terkait literasi dan penerbitan adalah bidang yang sangat penting, serta digitalisasi dakwan dan jamiyyah di era industri 5.0 menjadi suatu keharusan,” kata Dr. Ihsan.
Pada Muskernas ini, pihaknya mempunyai tema sendiri juga yaitu "Digitalisasi Media Jamiyyah di Era Industri 5.0."
“Karena tranformasi digitalisasi pada era ini sudah tidak bisa dinafikan lagi atau sangat penting,” tegas Dr. Ihsan.
Ia menilai, hampir semua bidang mengarahkan dan memaparkan betapa pentingnya digitalisasi media jamiyyah.
"Kami berusaha untuk menyinergikan dan memajukan semua media yang ada di jamiyah Persatuan Islam untuk kepentingan umat dan bangsa,” tutup Dr. Ihsan.
[]
(HL/dh)