Jakarta, persis.or.id - Pimpinan Pusat Pemuda PERSIS memenuhi undangan silaturahmi dari Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, Lc, M.A. Silaturahmi berlangsung pada Senin, 20 Maret 2023, bertempat di Gedung Nusantara III lt 9, Jakarta.
Hadir sebagai delegasi antara lain, Ketua Umum, Sekretaris Umum, Kabid Jamiyyah, Kabid Halo, Sekbid Jamiyyah, dan Ketua Tim KSP. Silaturahmi ini bertajuk penguatan konsolidasi Islam Indonesia bagi generasi muda Persatuan Islam. Hal ini sebagai upaya untuk membangkitkan tanggung jawab generasi dalam merawat NKRI.
Sekretaris Umum PP Pemuda Persis, Ridwan Rustandi menyampaikan bahwa amanah Muktamar ke-13 Pemuda PERSIS yang tertuang dalam Garis Besar Rencana Jihad (GBRJ) Pemuda PERSIS mensyaratkan adanya upaya eksternalisasi jaringan organisasi dan konsolidasi Islam Indonesia. Hal ini sebagai upaya membangun kolaborasi dakwah termasuk dengan stakeholders negara.
"Apalagi PP Pemuda Persis sudah menyelesaikan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) beberapa waktu lalu. Dalam forum ini adanya kesadaran dalam membangun komitmen kebangsaan dan keumatan," ungkapnya.
Ridwan menambahkan sebagai upaya mengimplementasikan pilar berdakwah berdampak, konsolidasi Islam Indonesia adalah bagian dari dakwah kenegaraan. Sebab, pembinaan dakwah struktural adalah upaya untuk meniti jalan kekuasaan agar dakwah semakin strategis," tambahnya.
Ketua Umum PP Pemuda PERSIS, Ibrahim Fahmi menyampaikan bahwa menguatkan komitmen kebangsaan adalah bagian dari tanggung jawab generasi. Hal ini akan membangun optimisme generasi untuk menjaga NKRI.
"Kami menyebutnya sebagai tanggung jawab generasi. Karenanya, silaturahmi dengan tokoh bangsa seperti Pak HNW, agar menginspirasi generasi muda Islam untuk menjaga NKRI ini," katanya.
"Apalagi, Ust. M. Natsir sebagai tokoh Persatuan Islam yang juga penggagas Mosi Integral menjadi cerminan bagi generasi muda PERSIS," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyatakan bahwa NKRI adalah jasa ulama. Karenanya, sudah menjadi kewajiban bagi generasi muda Islam untuk merawat dan melanjutkan perjuangan para ulama.
"Kata kuncinya adalah keumatan dan kebangsaan. Seandainya, komitmen keduanya muncul dari berbagai elemen bangsa, akan memperkuat dakwah keumatan," ungkapnya.
Beliau menyampaikan apresiasinya kepada Pemuda PERSIS yang masih konsisten melakukan pembinaan kepada umat.
"Saya dengar, Pemuda PERSIS memiliki binaan di Nusa Kambangan. Ini merupakan komitmen keumatan yang luar biasa. Optimisme ini harus dijaga. Ke depan, jangan lupa memperkuat sendi-sendi dakwah kebangsaan," tambahnya.
Tindak lanjut dari silaturahmi ini, PP Pemuda PERSIS mengundang Hidayat Nur Wahid untuk hadir dalam agenda Sekolah Pemimpin Umat (SPU) yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang. Agenda SPU ini merupakan kolaborasi Bidang Jamiyyah, Bidang Hukum, HAM, dan AKP, Bidang Politik dan Keamanan, serta Bidang HALO.
"Insya Allah saya hadir dalam agenda tersebut, sebagai upaya menjaga generasi muda," pungkasnya.
[]
Kontributor: RR