Garut - persis.or.id, Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Pesis) Jawa Barat melakukan Nadwah Jam'iyyah ke PD Persis Garut, Sabtu (24/8/19). Tasykil PW Persis yang ikut serta dalam kunjungan ini diantaranya Ketua H.Iman Setiawan Latif, Sekretaris Edi Surachman, Wakil Bendahara, Bidang Ekonomi, SDMO dan lainnya. Kunjungan inipun dihadiri oleh Cabang Persis se Kabupaten Garut beserta otonom, Pemuda, Pemudi, HIMA dan HIMI Persis.
H Ena Sumpena, M.Pd.I Ketua PD Persis Garut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh hadirin karena telah menghadiri undangan sehingga bisa silaturahim dengan PW Persis Jawa Barat. "Yang hadir paling awal mudah mudahan pahalanya lebih besar dari yang akhir. Kunjungan dari PW ini adalah merupakan hal yang penting dalam rangka meningkatkan silaturahmi bathin, mudah mudahan silaturahmi ini menjadi catatan amal bagi kita semua". Jelasnya
H Iman Setiawan Latif, Ketua PW Persis Jawa Barat menyampaikan bahwa Nadwah jam'iyyah ini merupakan program jihad Pimpinan Wilayah kunjungan kerja. Hingga hari ini sudah 21 Pimpinan Daerah yang telah dikunjungi dari 27 Pimpinan Daerah. Secara jam'iyyah PD Persis Kab Garut sudah solid, kompak dan mandiri secara organisasi. Dari beberapa Pimpinan Daerah di Jawa Barat ada beberapa Pimpinan Daerah yang perlu pembianaaan lebih serius.
"Kewajiban kita untuk melakukan kunjungan ini. Kita akan menyerap keinginan, aspirasi dari daerah, pada masa ini Persis sebagai organisasi yang besar karena eksistensinya semakin di akui. Bagaimana menjaga hal ini supaya terus eksis, mengapa ketika kunjungan ini harus dihadirkan otonom adalah sebagai cara untuk kaderisasi. Kaderisasi kita sedikit mendapatkan masalah, Persis sebagai organisasi induk belum memiliki sistem kaderisasi yang baku. Tidak seperti halnya otonom yang memang sudah memiliki sistem kaderisasi baku dan khusus". Jelasnya
Lebih lanjut H. Iman menyampaikan bahwa masih ada PR besar PW sedang menggodok draft usulan muktamar mendatang, jangan sampai muktamar ini hanyalah sebagai reuni, tetapi bagaimana muktamar ini benar benar bermanfaat, tidak hanya sebatas pemilihan ketua saja. Jangan sampai muktamar yang anggaran besar ini nilai ke bermanfaatnya kurang.
"Kita juga sedang buat blue print, bagaimana kita memiliki target yang jelas agar tujuan tercapai. Di Jawa Barat sebagai mayoritas, bahkan dunia, secara moral memiliki tanggung jawab, kontribusi untuk memeperbaiki kualitas Persis ke depannya. Aspirasinya baiknya Bottom up tidak top down, baik masalah administrasi, pendidikan, harus menjadi bahan evaluasi bersama". Ucapnya
Hal lainnya yang disampaikan adalah terkait Pendidikan, Pendidikan di Persis seharusnya menjadi kawah candradimuka. Karena lulusan dari Pendidikan Persis itu tidak kurang dari 3000 alumni, namun yang masuk ke otonom Persis tidak sampai 10 % maupun badan khusus baik brigade, sigab dan lain-lain.
Ke depan H. Iman berharap Pimpinan Daerah harus mengeluarkan surat instruksi ke Pesantren Persis, misalnya untuk mendapatkan kelulusan bagi santri harus masuk salah satu otonom Persis. Selain itu seluruh asatidz Pesantren Persis harus memiliki kartu anggota karena masih banyak asatidz di Pesantren Persis yang tidak ber kartu anggota. (/Her)