Mahasiswa Unipi Tuai Pujian karena Gerakan Memungut Sampah

oleh Reporter

29 Agustus 2022 | 14:32

Bandung, persis.or.id- Di tengah euforia dan hingar bingar kemeriahan acara Silaturahmi Akbar dan Grand Launching Muktamar Persatuan Islam (Persis) dan badan otonom di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung (27/08), ada segelintir orang dari mahasiswa Universitas Persatuan Islam (Unipi) yang berinisiatif untuk ikut berkontribusi dalam menyukseskan acara besar tersebut.

Jumlahnya tak lebih dari 50 orang, tetapi mereka menyebar dan menyisir sekitar stadion, hanya untuk memungut sampah. Mereka bergerak berkelompok dan menamainya dengan "Pasukan Semut".

Meski yang mereka lakukan sederhana, tapi mendapat apresiasi yang luar biasa dari keluarga besar PERSIS yang menyaksikan aksi mereka. Pujian dan simpati datang dari banyak pihak karena mereka menjadi contoh yang baik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Gerakan memungut sampah ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Persatuan Islam (BEM Unipi). Puluhan Mahasiswa Unipi ikut terlibat menjadi "Pasukan Semut" dalam gerakan ini.

Dicky Kurniawan selaku Menteri Pendidikan, Dakwah, dan Budaya (Mendidakbud) BEM Unipi menjelaskan bahwa gerakan ini digencarkan guna membantu pihak penyelenggara Silaturahmi Akbar dan Grand Launching Muktamar PERSIS dalam hal kebersihan.

"Sebisa mungkin kami ingin ikut berkontribusi dalam kegiatan ini dan ikut membantu pihak penyelenggara meski hanya memungut sampah. Kontribusi kami mungkin tidak besar, tapi mudah-mudahan manfaatnya terasa, " ucap Dicky.

Lebih lanjut, ia berharap, kontribusi kecil ini bisa menjadi contoh bersama agar kita bisa lebih menjaga lingkungan. "Harapannya gerakan kecil ini bisa menjadi contoh bersama agar kita bisa lebih menjaga lingkungan yang kita injak. Seperti slogan yang pernah saya baca; tong nyampah, jaga marwah!"

Ahmad Ali Robbani selaku Presiden Mahasiswa Universitas Persatuan Islam menambahkan, bahwa gerakan ini didasari oleh kesadaran mahasiswa untuk menjaga lingkungan. "Kita datang bersih, pulang juga harus bersih. Berangkat dari kesadaran itu, kita harus lebih peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan kita."

Selanjutnya, Ali menambahkan, gerakan "Pasukan Semut" ini dilandasi oleh filosofi semut itu sendiri. "Seperti halnya semut yang kecil, tapi menyebar. Gerakan ini meskipun kecil dan sedikit, tapi menyebar untuk memberi manfaat.

Semut juga dikenal sebagai hewan yang memiliki jiwa sosial tinggi. Maka kami ingin memberi kebermanfaatan dan memupuk jiwa sosial meskipun kecil dan sedikit, tapi menyebar," pungkasnya.

Kontributor: Irwan Soleh

Editor: Ilmi Fadillah

Reporter: Reporter Editor: admin