Alhamdulillah, penulis dan kawan-kawan primee.ind dapat berziarah ke makam Syeikh Dr. Abdullah Ahmad, gurunya Mohammad Natsir di Hollandsch Inlandsche School (HIS) Adabiyah Padang tahun 1916.
Sudah lama tekad penulis melacak jejak perjuangan Syeikh Dr. Abdullah Ahmad di Padang. Alhamdulillah akhirnya kita akan dipertemukan dengan apa yang kita cintai.
Syeikh Dr. Abdullah Ahmad adalah seorang ulama Minangkabau yang kiprahnya menonjol di bidang dakwah dan pendidikan. Ia berjasa dalam modernisasi pendidikan Islam dengan mendirikan Adabiyah School di Padang pada tahun 1909.
Selain itu, ia bersama Haji Abdul Karim Amrullah turut membidani lahirnya Sumatra Thawalib yang berawal dari Surau Jembatan Besi di Padang Panjang. Mereka kelak menjadi orang Indonesia terawal yang memperoleh gelar doktor kehormatan dari Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir.
Abdullah Ahmad lahir pada 1878 di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar). Ia merupakan anak dari Haji Ahmad, seorang guru agama dan pedagang kain bugis di Padang. Abdullah Ahmad memiliki paman bernama Syekh Abdul Halim atau dikenal pula sebagai Syekh Gapuk yang merupakan pendiri Masjid Raya Ganting. Sang paman memberikan banyak pengaruh baginya dalam mempelajari ilmu agama.
Abdullah Ahmad sempat mengenyam pendidikan dasar di Padang Panjang. Setelah itu, ia berangkat ke Tanah Suci pada tahun 1985 untuk menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama.
Saat itu, usianya sudah 17 tahun. Ia bermukim di Mekkah selama empat tahun dan belajar ilmu agama kepada Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Berkat ketekunan dan kecerdasannya dalam menguasai pengetahuan agama, ia pernah menjadi asisten Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. (*)
***
Penulis: Hadi Nur Ramadhan, S.Sos
(Bidgar Penataan Data, Arsip, Dokumen dan Perpustakaan PP PERSIS)