Jakarta - persis.or.id, Dalam menghentikan perlawanan terhadap masyarakat muslim Palestina, pemerintah Israel betindak sangat brutal. Pemerintah Israel tidak hanya membunuh warga muslim Palestina yang ada di Palestina, namun juga warga muslim Palestina yang ada di luar negeri.
Dr Fadi Albaths seorang muslim Palestina, yang juga seorang ahli listrik dan seorang hafidz qur’an, yang tinggal di Malaysia diduga kuat dibunuh oleh agen Mossad pada saat berjalan menuju masjid di waktu subuh pada hari Ahad tanggal 22 April 2018.
Atas peristiwa tersebut, kami ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Koalisi Pembebasan al Aqsha dalam jumpa Pers pada Selasa (24/04) di Gedung Dewan Da'wah Jakarta menyatakan:
1. Turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas pembunuhan keji terencana tersebut dan insya Allah beliau wafat sebagai syuhada.
2. Bahwa pembunuhan keji tersebut jelas sangat terencana dan dilakukan oleh organisasi intelejen Mossad melalui agen-agen mereka yang tersebar diberbagai belahan dunia.Kita sama mengetahui bahwa Mossad sebagai organisasi intelejen Israel laknatullah, sudah terpola dan menjadi kebiasaan mereka melakukan pembunhan aktifis Palestina di berbagai belahan dunia. Berbagai operasi assassination oleh Mossad adalah tugas resmi dari pimpinan politik Israel laknatullah, oleh karena itu sudah seharusnya pimpinan politik Israel seperti Perdaa Menteri, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan Direktor Mossad diseret ke Mahkamah Pidana Internasional sebagai pelaku kejahatan Kemanusiaan (Crime Against Humanity)
3. Kepada Negara Malaysia, agar segera menemukan pelaku pembunuhan tersebut dan menghukum mati pelaku serta mendorong upaya internasional untuk menempatkan Israel sebagai terorisme sponsor state.
4. Menghimbau pemerintah Indonesia untuk mewaspadai dan melakukan operasi kontr intelejen terhadap operasi intelejen oleh Mossad di dalam wilayah Indonesia seta bersikap lebih konkrit dalam menghentikan penjajahan zionis Israel terhadap Palestina.
Koalisi Pembebasan al Aqsha
1. KH. M.Shiddiq (DDII)
2. KH. Abdul Rasyid AS (Perguruan As Syafiiyah)
3. KH. M. Al Khattat (FUI)
4. KH. Arifin Ilham (Majelis Azzikra)
5. KH. Fikri Bareno (Ittihadiyah)
6. KH. Ahwan (JAS)
7. KH. M. Abu Jibril (Majelis Mujahidin)
8. KH. A. Shobri Lubis (FPI)
9. KH. Zaitun Rusmin (Wahdah Islamiyah)
10. KH. A. Syuhada (Sabiluna)
11. KH. Feri Nur (KISPA)
12. KH. Bernard AJ (PA 212)
13. Bapak Ibnu Baskoro (Darussalam)
14. Dr Jeje Zaenudin (PP Persis)
15. H. Usama Hisyam (Parmusi)
16. Ustadz Buchori Muslim (Parmusi)
17. H. Joko Adi Wibowo (PW KB PII Jakarta)
18. H. Ismet (SAPA Islam)
19. Yoserizal (SAPA Islam)
20. Munarwan (An Nashr Institute)
21. Dr. Bachtiar Natsir (Spirit al Aqsha)