Banten - persis.or.id, "Kami ucapkan terima kasih kepada PP Persis yang telah mengundang kami untuk mempromosikan dan mengkampanyekan keprihatian negara Palestina", ucap Dr. Mahmud Abu Bakar Palestini, ahad (28/05/2017).
"Kami datang kesini dari bumi jihad rakyat muslim Palestiana dari bumi Isro-nya Rasullah SAW, bumi Palestina", tambahnya.
Bumi Palestina bagian dari aqidah kaum muslimim, bukan hanya tanggungjawab Palestina, bukan hanya timur tengah, bukan hanya Indonesia, tapi menjadi tanggung kita semua kaum muslimi di dunia.
Sekarang ini Palestina sudah tidak dikuasai oleh kaum muslimin, tapi dikuasai oleh kaum Yahudi dengan tidak membuka sepatu di dalam masjid dan mereka juga mengajarkan kitab suci mereka di dalam masjid. "Para tentara Yahudi masuk dengan anjing-anjing mereka", imbuhnya.
Sekarang para tentara Yahudi melarang kaum muslimin untuk sholat di dalam masjidil Aqso bahkan memukul para ibu-ibu yang ingin sholat disana. "Yang diperbolehkan sholat di masjidil Aqso adalah yang berusia 50 tahun", ujar Dr. Mahmud Abu Bakar Palestini.
Yahudi berupaya menghancurkan masjid Aqso dengan membuat galian-galian agar robohnya masjidil Aqso.
Para zionos juga membagi bagi waktu. Waktu yang boleh kaum muslim bergilir untuk mereka juga beribadah di dalam masjidil Aqso. Mereka pun mengubah nama nama Islami dinding buroq menjadi dinding ratapan.
"Sekarang lebih keji lagi, mereka melarang berkumandangnya adzan, karena adzan dianggap polusi suara. Para tentara Israel menyerang dan menembaki para kaum muslimin yang sedang sholat di masjid Aqso", ungkapnya.
Akses terowonga sudah ditutup karena bantuan tidak bisa masuk sampai rakyat Palestine makan dari sisa sisa sampah.
"Kami sekarang membentuk wakaf umat. Murobitin yaitu orang-orang yang melindungi masjid al Aqso. Kami membiyai para murobitoh dan murobitin. Wakaf umat juga menyediakan untuk kaum muslimin untuk berbuka dan sahur", ujarnya.
Pernikahan pun dipersulit sekali di sekitar Baitul Maqdis, dengan sengaja agar tidak ada pertambahan penduduk dan mereka pun dengan sengaja memisahkan para orangtua dengan anaknya.
Salah satu strategi mereka adalah melarang membangun gedung baru di sekitar masjid Aqso karena meraka ingin wilayah sekitar masjid Aqso dikuasai oleh Yahudi agar nantinya mereka dengan mudah mengklaim bahwa ini adalah wilayah kami. (/HL)