Kairo, persis.or.id - Musyawarah Cabang Istimewa Pimpinan Cabang Istimewa PERSIS (MUSYCABIS PCI PERSIS) Mesir ke-5 telah digelar pada Rabu (27/09/2023) pukul 15.30 CLT.
Kegiatan dimulai dengan dipandu oleh Salman Ali selaku Master of Ceremony (MC), lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dilantunkan oleh Syuhada Yahya Arrobbany
Musycabis Pci PERSIS Mesir kali ini langsung dihadiri oleh aparat kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Mesir yang langsung diwakili oleh Duta Besarnya Bapak Dr. (HC) Lutfi Rauf, M.A., beserta jajaran aparat yang lainnya. urut hadir di antaranya Atase Pendidikan dan Budaya KBRI Mesir, Prof. Bambang Suryadi.
Dalam pembukaannya, Dubes menyampaikan bahwa jumlah masisir atau mahasiswa Indonesia di Mesir yang banyak, harus diimbangi dengan kualitas diri yang baik pula.
"Semoga acara Musycab V PCI PERSIS Mesir ini juga menjadi Musyawarah yang menghasilkan banyak program baik untuk keberadaan masisir saat ini," ungkapnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua PCI PERSIS Mesir Al Ustadz Ainun Firdaus Rabbanie,
Dalam suasana haru dan berlinang air mata, dirinya menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada segenap anggotanya karena masih banyak kekurangan dan ketidakmaksimalan dalam menjalankan amanah sebagai ketua.
Setelah itu, MC menyerahkan sidang kepada ketua Penasehat PCI PERSIS Mesir Al Ustadz Luthfi, Lc. untuk memandu Sidang Pleno 1.
Sidang Pleno 1 berjalan dengan singkat, membahas mengenai agenda acara, tata tertib sidang dan pemilihan presidium sidang.
Setelah agenda dan tata tertib sidang disahkan, kemudian terpilihlah Ustadz Ilham Sofyan sebagai Presidium sidang 1, Ustadz Hafidz sebagai Presidium sidang 2 dan Ustadz Saeful sebagai Presidium sidang 3.
Sebelum dilanjutkan kepada sidang pleno 2 terkait Laporan Pertanggungjawaban, panitia mendapatkan kabar bahwa Prof Atip Latipul Hayat selaku waketum PP PERSIS telah siap lewat aplikasi Zoom untuk menyampaikan sambutan dan taujihnya.
Maka sidang di skors terlebih dahulu untuk mendengarkan sambutan dan taujih. Dalam sambutannya, Prof Atip menyapa hangat anggota PCI PERSIS Mesir.
Setelah itu, Prof. Atip memulai dengan menggarisbawahi usia Persatuan Islam yang pada tahun ini telah menginjak usia 100 tahun. “Itu merupakan usia yang matang bahkan lebih dari matang,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan harapannya agar kader PERSIS yang sedang menjalani pendidikan di Mesir ini ikut memikirkan mengenai kondisi Persatuan Islam menjelang usia abad keduanya.
“Jadi dalam pengamatan saya, PERSIS 100 tahun ke belakang itu sudah melakukan apa yang saya sebut sebagai periode ‘menjelaskan Islam’, jadi 100 tahun pertama dakwah PERSIS itu penekanan atau fokusnya itu menjelaskan Islam, narasi yang dibangun adalah narasi argumentasi atau narasi hujjah,” ujar Prof Atip.
Kemudian beliau melanjutkan bahwa jika 100 tahun pertama PERSIS berfokus menjelaskan Islam, maka pada 100 tahun yang kedua ini agenda PERSIS adalah menghadirkan Islam.
Prof Atip juga menyampaikan bahwa kader PERSIS di Mesir sangat ditunggu kehadirannya untuk mengisi dakwah PERSIS, yang saat ini telah banyak mengadakan MoU dalam pengadaan sarana dan prasarana umat berupa universitas dan agenda pembangunan yang lainnya.
“Ini membutuhkan kehadiran saudara yang multi disiplin ilmu dan multi talenta tetapi satu tujuan dalam menghadirkan Islam,” pungkasnya.\
Setelah mendengarkan taujih dari Prof. Atip, sidang Pleno 2 kembali dilanjutkan dengan pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Tasykil PCI PERSIS Masa Jihad 2021 - 2023.
M. Ainun, selaku ketua menyampaikan Laporan Pertanggungjawabannya yang kemudian disusul dengan beberapa pertanyaan musyawirin, yakni terkait beberapa laporan bidgar yang kurang lengkap dalam menjelaskan alasan tidak terlaksananya program dan juga terkait laporan keuangan yang tidak sesuai.
Setelah menjalani musyawarah, saling melontarkan pertanyaan dan jawaban, sidang Pleno 2 ditutup oleh Presidium sidang 1 dengan hasil LPJ Tasykil PCI PERSIS Mesir masa jihad 2021 - 2023 diterima dengan syarat.
Setelah sholat maghrib berjamaah dan makan bersama, sidang pleno 3 dilanjutkan dengan pembahasan komisi.
Setelah pembagian anggota komisi dan musyawarah antar anggota, akhirnya ditetapkan PTO, GBHO dan Manhaj Kaderisasi PCI PERSIS Mesir masa jihad 2023 - 2024 M.
Sidang dilanjutkan dengan sidang Pleno 4 yang membahas mengenai pemilihan ketua penasehat dan ketua umum PCI PERSIS Mesir.
Tepat Pukul 1 dini hari, Muhammad Ilyas, Lc. terpilih sebagai Ketua Penasehat PCI PERSIS Mesir masa jihad 2023 - 2024 M.
Sidang dilanjutkan dengan agenda terakhir yaitu pemilihan ketua PCI PERSIS Mesir. Kemudian ditetapkan beberapa calon ketua setelah melewati screening kriteria ketua, antara lain harus telah menetap di Mesir tidak kurang dari 2 tahun.
Sidang menjadi alot setelah salah satu kandidat terkuat yaitu Ustaz Lubab Hud menyampaikan keberatannya menjadi calon ketua, setelah melewati musyawarah panjang, akhirnya Ustaz Lubab mundur dan calon lainnya pun ikut menyampaikan keberatannya.
Setelah itu, kriteria calon ketua direvisi sehingga memungkinkan angkatan di bawahnya ikut menjadi calon.
Terpilihlah calon ketua dari angkatan kedatangan 2022 yang berjumlah 8 orang. Setelah melewati musyawarah panjang lagi, pada setengah 4 pagi, terpilihlah Ustaz Wijdan Khoirul Mubtadi dari angkatan 2022 sebagai ketua PCI PERSIS Mesir masa jihad 2023 - 2024 M.
Dalam khutbah iftitahnya, ketua terpilih menyampaikan terimakasih kepada seluruh musyawarin yang telah berkenan dan berkorban untuk keberlangsungan Musycab ini.
Di akhir khutbah, dirinya meminta kepada seluruh pihak agar dapat ikut serta membantu dalam kepemimpinannya di PCI PERSIS Mesir ke depannya.
Sidang di tutup oleh Presidium sidang pada pukul 03.45 CLT yang kemudian dilanjutkan dengan makan dan foto bersama. (/WK)
[]
Kontributor: Wijdan Khoirul Mubtadi Mubarok