Bandung - persis.or.id, Ketua Umum Hima Persis, Nizar Ahmad Saputra, dalam orasinya meminta Negara dan aparat kepolisian agar bisa menuntaskan kasus penganiyaan dan pembunuhan terhadap ulama, hal tersebut sontak diamini oleh enam puluh ribu jamaah Persatuan Islam.
"Kami meminta agar negara, aparat kepolisian, bapak kapolri yang terhormat juga jajarannya, supaya menuntaskan kasus penganiayaan dan pembunuhan para ulama dan tokoh-tokoh agama", tegas Nizar, Sabtu (24/2/2018).
Sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi darah warga negaranya, sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945, Nizar menyebutkan, negara wajib melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
"Bagi kami, ulama dan para tokoh agama adalah pelita rakyat. Penuntun bagi kami dalam hidup berbangsa dan bernegara. Merekalah penjaga benteng utama negara dengan aparat kepolisian dan TNI", ungkapnya.
Ketua Umum Hima Persis itu pun mengatakan, semua manusia yang memiki nurani dan akal waras, sepakat bila dengan keadilan, kita bisa saling percaya, kuat dan terus berdampingan.
Dengan keadilan, menurut Nizar, harkat dan martabat rakyat, bangsa dan negara benar-benar bisa berdaulat.
"Kami yakin, bila berbagai kasus teror dan perusakan tempat ibadah, agar bisa diselesaikan secara tuntas dan transparan",
"Kami yakin, bila kepolisian bisa mengungkap secara tuntas dengan melibatkan para ahli yang independent, bisa semakin menguatkan ikatan batin kita yang selama ini seakan terpisah jurang pemisah",
"Padahal, kami yakin tidak seperti itu. Bagi kami, keadilan barang langka yang sangat mahal", Nizar menambahkan.
Keadilan dipandang sebagai perhiasan paling mahal dalam negara hukum.
"Kami, yakin jajaran kepolisian bisa menuntaskan berbagai teror terhadap ulama dan para tokoh agama, Perusakan terhadap tempat-tempat ibadah, negara akan semakin kondusif. Semakin aman dan damai", pungkasnya. (/TG)