Oknum Berseragam Banser GP Ansor Copot Baliho 'Stop Kriminalisasi Ulama', Seperti Ini Reaksi FUIB

oleh Reporter

06 Maret 2017 | 15:44

Pasuruan - persis.or.id, Kumandang iqamat shalat ashar baru saja dilantunkan di Masjid Manarul Islam Bangil pada kamis sore (02/3/2017), Sejumlah oknum berseragam Banser dan GP Ansor berusaha menurunkan baliho yang dibuat oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB). Diantara anggota FUIB ada Aswaja Bangil, FPI  Pasuruan, Muhammadiyah Bangil, Persis Pasuruan, Masjid Ar Riyadh, Masjid Manarul Islam Bangil dan Ikadi Pasuruan. "Sebagian umat Islam yang tergabung dalam FUIB berusaha melakukan klarifikasi atas pencopotan itu. Namun pihak Banser dan GP Ansor bersikeras membawa baliho yang berisi pembelaan terhadap ulama dan NKRI ke Polsek Bangil, di bilangan Raya Bangil - Pandaan", terang Melihat baliho itu diturunkan paksa, umat Islam yang selesai menunaikan shalat Ashar bergerak menuju Polsek Bangil. "Kami lakukan mediasi di kantor polsek yang berdekatan dengan Koramil Bangil dan Kantor Kecamatan Bangil. Langkah mediasi membuahkan hasil bahwa baliho bisa dipasang kembali", terang Ust. Nur Adi, salah seorang tasykil PW Persis Bangil. Pemasangan dilakukan malam hari pasca sejumlah perbaikan pada baliho yang sempat 'parkir' beberapa jam di Mapolsek Bangil. Baliho Stop Kriminalisasi Ulama yang sempat diturunkan paksa Banser dan GP Ansor di depan Masjid Manarul Islam Bangil tetap tegak memberikan pencerahan kepada ummat. Habib Nizar sebagai Ketua Koordinator FUIB dan Al Ustadz Nadir sebagai Sekjen FUIB menjelaskan bahwa sosialisasi lewat baliho tersebut dinilai agar ummat memahami pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan bersama ulama' dalam membentengi arus kriminalisasi ulama' dan bahaya komunisme. (HL/TG)
Reporter: Reporter Editor: admin