PD IPP Kota Tasikmalaya Gelar INSAN: Tekankan Urgensi Berjamaah di Era Digital

oleh Fazli Muttaqi

28 September 2025 | 14:55

INSAN PD IPP Kota Tasikmalaya: Meneguhkan hidup berjamaah, Menyelamatkan Pelajar dari Individualisme Digital.

Berjamaah, lanjut Fawaz, adalah fondasi kekuatan umat. Ia menegaskan bahwa pelajar harus sadar pentingnya membangun kolektivitas.


“Seorang mukmin yang sabar hidup bersama orang lain lebih baik daripada mukmin yang memilih menyendiri. Dari jamaah, lahir kekuatan, keberkahan, dan semangat juang,” ujarnya.


Fawaz juga menekankan bahwa berjamaah merupakan ajaran Islam, baik dalam ibadah maupun kehidupan sosial. Ia mencontohkan shalat berjamaah yang pahalanya 27 derajat lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Selain itu, Al-Qur’an surat As-Shaff juga menegaskan pentingnya bersatu dalam saf agar umat menjadi kuat menghadapi tantangan.


Lebih jauh, ia mengingatkan sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang memisahkan diri dari al-jama’ah sejengkal saja, lalu ia mati, maka matinya adalah mati jahiliyah” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menjadi peringatan bahwa hidup tanpa jamaah sama dengan hidup tanpa arah, bahkan berpotensi mati dalam keadaan berdosa.


Sebagai pelajar Persis, Fawaz menegaskan pentingnya IPP sebagai wadah berjamaah yang mampu menyelamatkan generasi dari bahaya individualisme.


“IPP bukan sekadar organisasi, tetapi jam’iyyah yang menyatukan kita. Dari IPP, kita berjamaah, berjuang, dan meneguhkan jihad sebagai pelajar,” jelasnya.


INSAN kali ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus penguatan komitmen berjamaah di kalangan pelajar Persis. Melalui kegiatan ini, PD IPP Kota Tasikmalaya berharap para kader semakin memahami urgensi berjamaah dalam perjuangan dakwah, serta menjadikan IPP sebagai ruang pembinaan yang solid, kritis, dan responsif terhadap tantangan zaman.[]

BACA JUGA:

IPP Kota Tasikmalaya Gelar Kajian INSAN: Integritas, Spiritual, dan Keilmuan untuk Kader Muda PERSIS

Reporter: Fazli Muttaqi Editor: Taufik Ginanjar