Banda Aceh, persis.or.id - Masjid Baiturrahman Banda Aceh menjadi saksi pembinaan non formal dari Ketua Umum Pimpinan PUsat (PP) PERSIS kepada Pimpinan Harian (Pimhar) Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS Aceh.
Setelah diresmikan pada Ahad (20/08/2023) kemarin, koordinasi dan konsolidasi pasca pelantikan dilakukan pada Senin (21/08/2023).
Dalam pertemuan singkat tersebut, Ketua Umum PP PERSIS K.H. Dr. Jeje Zainudin, M.Ag memberikan arahan-arahan taktis dan strategis kepada Pimhar.
Dengan seksama, ketua, sekretaris dan bendahara PW PERSIS Aceh yang telah dilantik mengikuti arahan-arahan yang diberikan.
Hal pertama yang disoroti adalah terkait tanah wakaf. "Coba cari dan kembangkan tanah wakaf yang ada. Pada beberapa tempat, tanah wakaf harus mendapat perhatian," kata Ustaz Jeje.
Hal ini melihat dari beberapa kejadian terkait tanah wakaf yang tidak mendapatkan perhatian.
"Jangan sampai terjadi seperti di beberapa tempat. Tanah wakaf tapi di kemudian hari menjadi sengketa. Dari tanah wakaf itu, mudah-mudahan ada yang kemudian wakaf dengan membangunnya," terangnya.
Koordinasi pasca pelantikan tersebut dilakukan untuk memberikan penguatan dan pengarahan kepada pimpinan di PW PERSIS Aceh. Karena ini juga menjadi tugas mendesak bagi tasykil sebelum melaksanakan Musykerwil I.
Dalam kegiatan tersebut, selain Ketum dan rombongan Bidang Jamiyyah, tampak hadir tasykil inti PW PERSIS Aceh.
Mereka ialah Ustaz Chaerul Azman selaku Ketua PW), Ustaz Saefudin selaku Wakil ketua I, Ustaz Masrur Marzuki sebagai Sekretaris, Ustaz Mulyadi selaku Bendahara, dan tasykil lainnya. (/MN)
[]