Pendayagunaan ZIS, Terbentuknya Ketahanan Keluarga dan Lingkungan Sehat

oleh Reporter

16 April 2018 | 10:01

Pimpinan Pusat Persistri menyelenggarakan seminartentang Pendayagunaan Zis Terbentuknya Ketahanan Keluarga  Dan Lingkungan Sehat. Menghadirkan dua narasumber; DR. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag. Ketua Bidgar Perzakatan PP Persis danCahyadi pegiat Lingkungan.

Dalam pemaparannya, DR. H. Ahmad Hasan Ridwanmenyampaikan tema makalahnya: Pendayagunaan Zis demi Terbentuknya KetahananKeluarga dan Lingkungan Sehat.

Menurutnya,
Tema tentang situasi kehidupankeluarga dan lingkungan sehat  membutuhkan pemecahan segera. Situasi yangproblematik justru berkaitan dengan sikap dan perilaku manusia, karena di balikkeberhasilan ekonomi dan kemajuan pembangunan tersimpan potensi yang dapat merusak martabat manusia.

Ia menjelaskan, manusiamenjadi tawanan dari hasil ciptaannya dan tidak dapat melepaskan diri daribelenggu penyembahan kepada materi dan kebendaan, yang menyisakanketidakpedulian terhadap yang lain.

Karena itu, kepekaan terhadap suasana dansituasi ke
hidupan keluarga dan lingkungan sehat menjadi elemen penting dari proses kehidupan, dan senantiasa membangun kesadaran manusiauntuk  tanggap serta berusaha menghadapi masalah keluarga dan lingkungan tersebut dengan cara-cara yang bermartabat diantaranya melalui saluran zakat, infaq dan shadaqah sebagaisumber etis dan finansial untuk mengatasinya.

Gambaran tentang manusia dalamstruktur realitas kehidupan menjadi penting karena manusia memiliki predikat
tinggi yang  mengemban amanat untuk mengurus danmemperhatikan alam dan seluruh makhluk hidup, terutama merawat manusia sendiri,terdapat dalam Q.S. al-Ahzab 72.

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanatkepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikulamanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat ituoleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh.”


Dalam konsepsi islam bahwa hubungan manusia dengan manusia lainnyasenantiasa mengaitkan dengan tugas dan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT.Oleh karena itu, salah satu jalan untuk mengatasi problem keluarga dan lingkunganadalah dengan melakukan perombakan radikal terhadap struktur kesadaran manusiaagar memiliki kepekaan dan kepeduliaan terhadap keluarga danlingkungan.

Kemudianmengubah sikap depensif  menahan
-nahan harta menuju tindakan mendonasikan dan meninvestasikan padanilai-nilai positif melalui saluran zakat, infaq dan shadaqah.

Peran
setiap muslim dalam struktur kehidupan menjadi pentingkarena setiap muslim memikul dan  mengemban amanat untuk mengurus keluarga dan lingkungan,terutama tanggung jawab setiap muslim terhadap  masa depan keluargadan lingkungan.

Oleh karenaitu, upaya pencarian solusi terhadap masalah
keluarga danlingkungan menjadi mutlakadanya, dan beberapa solusi yang dapat ditawarkan sebagai berikut:  

Pertama
, Manhaj Amanah,Keluarga dan lingkungan sebagian dari tanggung jawab setiap muslim.Tak dapat dipungkiri, bahwa keluarga dan lingkungan telah menjadi suatufenomena sosial yang sangat mengkhawatirkan dalam kehidupan masyarakat di kotabesar.

Kehadiran
keluarga danlingkungan seharusnya dianggap sebagai hal penting yang harusdiperhatikan dan dirawat sebagai amanah yang Allah SWT. titipkan kepada setiapmuslim.

Kedua,  ManhajNubuwwah, kesadaran profetik ditumbuhkan pada setiap muslim melaluitiga cara: amar ma’ruf (humanisasai), nahyi munkar (liberasi) dantu’minuna billah (transendensi) yang diartikulasikan dalam rumusan maqashidasy-syari’ah yaitu  menjaga ummah (hifz ‘Ummah). Memelihara keluarga dan lingkungan merupakan implementasi menjaga ummahdan contoh (qudwah) kenabian, sebagai bentuk kewajaran, kewajiban dan kebutuhan yang natural dalamkehidupan manusia secara kolektif.

Ketiga
, Manhaj Ta’lim,  Keluarga danlingkungan identik dengan kehidupan muslim, sehingga perlu disosialisasikan dan diadakan kegiatanliterasi (ta’lim) agar terbangun kesadaran kolektif.Al-Qur’an menjelaskan :


“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautdisebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada merekasebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yangbenar)
”.Q.S. Ar-Rum/30:  41

Ayat Al-Qur’an di atas menjelaskan bahwa, tidak dapatdipungkiri bahwa manusia menjadi penyebab dari perusakan, pencemaran udara danmusibah-musibah lainnya. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, sehinggadibutuhkan perubahan struktur kesadaran manusia.

Peran manusia dalam strukturrealitas alam menjadi penting karena manusia memikul dan  mengemban amanat untuk mengurus alam rayaini, terutama tanggung jawab manusia terhadap pelestarian alam dalam hal ini adalah upaya mengatasi perusakan hutandan pencemaran udara.


Olehkarena itu, upaya pencarian solusi terhadap masalah pencemaran udara menjadimutlak adanya, dan beberapa solusi yang dapat ditawarkan sebagai berikut: 

Pertama,
Mengubah perilaku manusia melalui pendalaman aspek spiritual. Hal inimerupakan kewajaran dan kebutuhan yang natural dalam kehidupan manusia secarakolektif. Pencerahan  rohani danpeningkatan kualitas ketaatan untuk mengatasi kondisi krisis manusia modern,maka ajaran Islam merupakan jawaban. Pandangan Islam yang termaktub dalam KitabSuci Al-Qur’an menunjukkan bahwa alam dan segala isinya adalah berkah, alamsebagai ayat (tanda) kasih sayang Allah SWT.

Kedua, kesadaran profetik ditumbuhkan melaluitiga cara: amar ma’ruf (humanisasi), nahyi munkar (liberasi) dan tu’minunabillah (transendensi) yang diartikulasikan dalam rumusan maqashidasy-syari’ah yaitu  menjagalingkungan (hifz Bi’ah).

Ketiga
, ilmu pengetahuan sesungguhnya tidak bebas nilai (valueneutral)tetapi sarat nilai (value loaded) sebagai bentuk pergeseranparadigm (shifting paradigm) dalam pola berfikir manusia terhadap alam,sehingga pembangunan tidak saja berorientasi material ekonomi, tetapi bermuatannilai, yaitu nilai kesadaran menjaga lingkungan.

Ketigamanhaj di atas menjadi landasan bagi setiap muslim dapat berperan untukmerawat keluarga dan lingkungan. Demikian penjelasan singkat DR. A. Hasan Ridwan. Wallahu a’alam bial-shawab


Reporter: Reporter Editor: admin