Tasikmalaya - persis.or.id, Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jawa Barat (PW Persis Jabar) gelar Ajang Kreatifitas Madarasah Diniyyah (Aksi Madin) se- Jawa Barat di Kota Tasikmalaya. Aksi Madin diikuti oleh 300 peserta dari 24 madrasah diniyyah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Acara tersebut merupakan upaya silaturahmi antar madrasah dan asatidz se-Jawa Barat.
Aksi Madin dilaksanakan selama 2 hari. Terhitung dari Sabtu-Ahad (10-11/02) di Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Kota Tasikmalaya. Perlombaan yang di kompetisikan diantaranya tahfidz al Qur’an, adzan, pidato bahasa Indonesia, dan sepakbola.
Ketua Panitia Aksi Madin Bubun Farhabun menjelaskan Aksi Madin ditujukan untuk mengasah kreatifitas dan kemampuan santri. Selain itu, sportifitas antar sesama di uji untuk dapat menjalin solidaritas antar sesama.
“Tujuannya untuk mempererat silaturahmi antar sesama santri dan asatidz madrasah se Jawa Barat, dan juga melatih solidaritas baik di dalam lapang maupun luar lapang,” ucapnya saat di temui Sabtu (10/02/2018).
Ketua Pimpinan Wilayah Persis Jawa Barat Iman Setiawan Latief berharap Aksi Madin melahirkan atlet berprestasi. Sehingga, peserta bisa diikutkan kembali di ajang nasional. Iman Menambahkan Aksi Madin meningkat menjadi olimpiade umum.
“Kami berharap ada santri yang berprestasi sehingga akan terlihat potensinya dimana, lalu kami berharap kedepan kompetisinya lebih banyak diantaranya ada baca kitab, kalau bisa kita sampai punya olimpiade umumnya,” jelasnya saat di temui di sela acara. (HH/RY).