Bandung - persis.or.id, Pimpinan Pusat Persatuan Islam bersama Asian Moslem Charity Foundation (AMCF) lakukan penandatanganan pembaruan MOU Kerjasama pada hari rabu (10/8) di Kantor PP Persis.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PP Persis, KH.Aceng Zakaria, Wakil Ketua Umum, Dr. H. Jeje Jaenudin, M.Ag, Sekretaris Umum, H. Haris Muslim, Lc. MA, Ketua Dewan Pembina AMCF, Achmad Yaman, Lc. MA, Direktur AMCF, Ahmad Faisal Siregar, SE., PW Persis DKI Jakarta sekaligus Mudir Mahad Usman bin Affan, Mahad Tahfidz Baiturahman - PD Persis Bandung Barat, dan Jajaran STAIPI Bandung.
"Kerjasama yang terjalin antara Persis dengan AMCF terbentuk sudah sejak lama, bahkan sebelum Yayasan ini bernama AMCF. Namun secara formalitas MOU, ini adalah kali ke-3 tandatangan pembaruan akad kerjasama", sahut Haris Muslim, Lc.MA selaku moderator acara.
Ketua Umum PP Persis dalam sambutannya beliau memaparkan bahwa Persis merasakan adanya dukungan berarti dari AMCF untuk pengembangan dakwah dan pendidikan. "Kerjasama ini sungguh menguntungkan, alumni-alumni Mahad yang bekerjasama dengan AMCF bisa menjadi pengajar-pengajar di Pesantren Persis, bahkan sebagian bisa melanjutkan studi ke luar negri. Terimakasih atas kerjasama ala birri wattaaqwa yang selama ini terjalin antara kita", ungkap KH. Aceng Zakaria.
Sejalan dengan itu, Ketua Dewan Pembina AMCF sangat menerima sambutan yang diberikan oleh pihak PP Persis. "Acara hari ini merupakan seremonial penandatangan dan pembaruan MOU kerjasama antara AMCF dengan Persatuan Islam. Dalam kerjasama ini masing-masing pihak bisa memiliki kelemahan dan kelebihan. Kedepannya bisa kita buat evaluasi rutinan yakni setahun sekali. Tak lupa kami sampaikan salam dari donatur kami yang berada di Dubai,
september rencananya dia akan berkunjung, semoga bisa singgah ke kantor PP Persis", papar Achmad Yaman, Lc. MA
Dalam MOU kerjasama yang baru sudah ada perbaikan dan penambahan pasal yakni adanya evaluasi rutin setahun sekali, evaluasi tersebut akan membahasa secara menyeluruh mulai mahad, tahfidz, panti asuhan dan lembaga pendidikan Persis.
Direktur AMCF, Ahmad Faisal Siregar, SE. turut memberikan kata. "Kita semua satu persepsi, kita akan menorehkan sejarah bersama-sama. Saat ini, Mudir Imarat salah satu mahad yang berafiliasi dengan AMCF merupakan mudir terbaik di indonesia yang dibina AMCF. Santri putrinya juga santri terbaik yang dibina AMCF", ungkap Ahmad.
AMCF ketika dihadapkan pada persoalan popularitas vs efektifitas program. Ternyata AMCF lebih memilih efektivitas. " Kami memilih efektivitas dari penyaluran dana AMCF kepada lembaga yang bisa melahirkan para dai, cendikia muslim, para hafidz dan ulama. Sebab faktanya yang populer itu biasanya justru tak sebagus yang diharapkan", pungkas Ahmad.
Pengembangan dakwah dan pendidikan Persatuan Islam semakin mendekati keniscayaan kemajuan dengan adanya kerjasama antar lembaga seperti dengan AMCF ini. Adanya pertemuan pembaruan MOU kerjasama akan semakin menyegarkan hubungan baik dalam ta'awun bil birri wat taqwa. (/TG)