Persatuan Islam (Persis) diwakili Dr. Jeje Zaenudin, mengajukan pertanyaan mengapa banyak pernyataan dan kebijakan pemerintah yang dianggap bertentangan dengan apa yang dipersepsi masyarakat. Pemerintah dinilai gagal menangkap asiprasi rakyatnya.
"Berarti pemerintah gagal dalam menangkap aspirasi rakyatnya, atau memang tidak mengakui adanya aspirasi masyarakat yang berbeda dengan persepsi pemerintah", ujar Dr. Jeje
Sikap tak terbuka dan tak mampu mengakomodir aspirasi rakyat, dinilai picu munculnya ketegangan di masyarakat Indonesia. "Pemerintah yang tidak mau mendengar dan mengakui keresahan rakyatnya sendiri, dan tidak mampu menjelaskan masalah yang sebenarnya kepada rakyat, maka niscaya gagal menjalankan program dan kebijakannya. Bahkan yang muncul adalah ketegangan akibat ketidakselarasan persepsi dan opini", ungkap Dr. Jeje (HL/TG)
Kepesantrenan
24 Oktober 2025 | 16:21
Pesantren PERSIS 369 Al-Farauk Brebes Libatkan 25 Santri ke SANFFEST 2025, Targetkan Lahirkan Sineas Muslim Profesional