Pimpinan wilayah sumatera utara, sesuai dengan data yang diterima Persis termasuk urutan kedua setelah jawabarat dalam jumlah anggotanya. Wilayah ini sudah memiliki 9 Pimpinan Daerah dan 27 Cabang Persis. Demikian disampaikan Drs. Zulkifli Wakil Ketua Persis wilayah Sumatera Utara dalam tanggapannya terhadap LPJ Pimpinan Persis, KH M. Abdurrahman di acara Muktamar Persis XV.
“Kita saling berlomba-lomba dengan Jawabarat. Selama lima tahun ini kami merasa ada kemajuan yang dilakukan oleh PP Persis teutama di Sumatera Utara. Kami bisa mendirikan perwakilan Pusat Zakat Umat (PZU), Kami mendirikan Islamic centre. Karena itu kami berterima kasih selama lima tahun ini betul-betul berjihad mengembangkan Quran Sunnah” tutur perwakilan Persis Simatera Utara ini.
Persis menurutnya memang sudah dikenal di Sumatera Utara pada tahun 60an dan terus berkembang setiap tahunnya sampai sekarang. Namun sayangnya nama Persis masih belum dikenal luas oleh masyarakat disana.
Ia memberi masukan agar kepengurusan Persis kedepan tidak identik dengan Jawabarat, tapi harus nasional. Karena bisa jadi menurutnya di luar Jawabarat ada banyak sumber daya manusia yang mampu mengembangkan paham Quran Sunnah.
“Persis disini (Sumatera Utara) suka diplesetkan Persatuan Sunda. Padahal kita sudah nasional. Kita sudah NKRI dan Persis termasuk ormas ketiga tingkat nasional. Jadi kita jangan dikotakan dengan jawabarat”, kata Zulkifli.
Ia mengharapkan untuk tasykil kedepan jihadnya ditingkatkan lagi. Karena di sumatera utara ini menurut dia masyarakat tidak mengenal Persis, tapi kalau paham Quran Sunnah sudah dikenal.
