Pertarungan Intelektual Antara AILA dan Kaum Feminis Aktivis Pro LGBT
oleh Reporter
•
06 September 2016 | 12:53
Bandung - persis.or.id, "AILA sudah dijadikan target oleh para feminis dan pendukungnya, termasuk aktivis LGBT", tulis Rita, ketua Aliansi Cinta Keluarga (AILA) Indonesia dalam sebuah statusnya.
Alasan penargetan AILA bukan tanpa sebab, AILA sudah dianggap mengganggu kebebasan mereka dalam mengeksplotasi pemikiran perempuan Indonesia. "Mereka takut, karena selama ini para feminis menggunakan kedok sebagai pembela perempuan, padahal sejatinya mereka secara perlahan berusaha mengubah cara pandang wanita Indonesia agar memaknai keluarga dan seksualitas menggunakan worldview feminis Barat yang liberal dan radikal. Dan AILA secara tegas menolak worldview mereka berdasarkan kajian kajian pemikiran yang sudah lama dilakukan jaringan AILA", Lanjut Rita.
Jadi kalau sekarang anggota AILA mendapatkan tekanan, bully dan teror karena dianggap mengancam kebebasan kaum yang menuntut kemerdekaan seksual, Rita secara tegas mengingatkan bahwa persoalan ini merupakan pertarungan intelektual. "Ini pertarungan intelektual... AILA bukan kumpulan perempuan bodoh yang hanya mengekor pada pemikiran asing yang tidak sesuai dengan moralitas bangsa dan agama. AILA menjadi pembela perempuan, keluarga dan anak, tanpa harus kehilangan fitrah kewanitaannya. Maju terus AILA.... demi Indonesia yang lebih bermartabat", pungkas Rita. (HL & TG)