Pesantren Persis 69 Matraman, Kirim Perwakilan Ikut Pelatihan Jurnalistik dan Content Creator di STAI Persis Jakarta, Ini Tujuannya

oleh Reporter

27 Juli 2024 | 00:27

Jakarta, persis.or.id - Pesantren Persatuan Islam (PPI) 69 Matraman, Kramat Asem, Jakarta Timur mengirimkan 3 orang santriwati dan 1 orang ustaz pembimbing pada pelatihan jurnalistik dan content creator yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Jakarta. Kegiatan pelatihan diselenggarakan pada Kamis-Jumat tanggal 25 dan 26 Juli 2024 di kampus STAIPI Jakarta Jalan Bambu Apus, Cipayun, Jakarta Timur.

Mudir ‘Am PPI 69 Matraman, Ustaz Beben Mubarok MA, menjelaskan, pihaknya memang sengaja mengirim wakilnya pada pelatihan tersebut. Karena belajar langsung dari narasumber yang sudah berkompeten dalam bidang jurnalistik dan content creator.

“Keikut sertaan 3 santriwati dan 1 ustaz pembimbing adalah sebagai usaha untuk meningkatkan ilmu kemampuan dan bakat santri dalam membuat serta mempublikasikan tulisan serta membuta konten-konten positif tentang layanan sekolah,” ujar Ustaz Beben ketika dihubungi, Jumat (26/7/2024) malam.

Menurutnya, setelah ikut pelatihan ini, santri bisa mendorong perbaikan layanan sekolah melalui tulisan atau berita. Berita dan tulisan santri ini bisa dipublikasikan dengan menggunakan majalah dinding sekolah, media sosial, media online, dan website sekolah.

“Saya berharap, setelah mengikuti pelatihan, para santri bisa mempraktekan ilmu yang didapat dan mengedukasi santri lainnya. Dan juga bisa mengembangkan media sosial yang ada diinternal pesantren,” paparnya.

Lebih lanjut, Ustaz Beben memaparkan, di pesantren diadakan ekstrakuliker jurnalistik dan content creator. Hal ini dalam rangka mengasah kemampuan santri.

Pesantren ingin memfasiltiasi santri dalam mengasah kemampuannya. Hal ini bertujuan, agar santri bisa belajar bagaimana menulis artikel, bagaimana mengolah informasi, memunculkan ide kreatif dalam online atau pun offline seperti facebook, Instagram, tiktok dan media sosial lainnya.

“Tujuan terpentingnya adalah, agar santri lebih terarah lagi dalam bermedia sosial. Dan bisa memilih konten-konten yang positif,” tutup Ustaz Beben.

Berikut nama 3 orang santri yang ikut pelatihan; 1. Haura Khansa Ramadhani. 2. Tania Aprilia Sary. 3. Saskia Az Zulaika dan 1 pembimbing Ustaz Farhan Muhammad Hakim.

Reporter: Reporter Editor: admin