Medan - persis.or.id, Para pimpinan ormas islam besar di Sumatera Utara duduk bersama menjadi narasumber dalam Kongres Umat Islam di Asrama Haji Medan (31/3/2018). Pimpinan Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Al- Wasliyah, Al-Ittihadiyah dan Persatuan Islam (PERSIS) memimpin diskusi dalam acara kongres umat Islam Sumatera Utara.
Dr. Arifinsyah PW. Al- Jami'yatul Wasliyah, dalam paparanya menjelaskan bahwa salah satu kendala kenapa ukhuwah belum terimplementasi dalam kehidupan? Karena belum mengamalkan sepenuhnya ayat Innamal Mukminunna Ikwah". Penyebab ukhuwah terganggu masih cinta keduniaan ujar beliau Dihadapan puluhan perwakilan lintas elemen umat islam Sumut, oleh karena itu beliau berharap Pengurus Ormas tidak hanya bersatu di forum ini tetapi juga harus bersatu dilapangan.
Sementara itu ketua PW Muhammadiyah Sumatera Prof. Hasyim Syah menegaskan secara tauhid, politik, punya landasan yang kuat yakni Qur'an surah Ali Imran 36, inilah landasan teoritis politis, kalau ada orang berpolitik, itu adalah orang yang bertauhid ujarnya.
Orang yang berkuasalah yang dapat memberi manfaat yang banyak bagi orang lain, dengan kata lain segenggam kekuasaan lebih berharga dari segudang pengetahuan.
Beliau mengutip pesan M. Natsir " Agar politik harus dijadikan sarana Dakwah"
Ketua PW Al- Ittihadiyah, Prof. Syafaruddin menyoroti persoalan Ekonomi dalam konteks " dakwah sering diabaikan padahal 87% umat islam di Indonesia hanya menguasai 12% ekonomi. Sebelumnya Ketua PW PERSIS Muhammad Nuh mengharapkan kongres ini menjadi momentum kebangkitan umat islam ditengah keterpurukan.
Sekretaris PW Abdul Aziz saat dihubungi melalui Watshapp (1/04) menyampaikan secara Muhammad Nuh secara resmi di usung oleh Partai Keadilan Sejahtera menjadi calon anggota DPD RI 2019 mendatang.
PW sumut akan membuat surat resmi kepada Pimpinan Pusat Persis terkait pencalonan M. Nuh.
Ini momentum konsolidasi menghantarkan ulama menuju Senayan pungkas Aziz mengakhiri. (/AA)