Oleh: N.A. Majid
Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) menggelar Muktamar X bertempat di Hotel D’griya dan LPMP Banten, pada hari Selasa—Kamis tanggal 29—31 Maret 2021. Muktamar merupakan musyawarah tertinggi organisasi, yang salah satu tugasnya adalah mengevaluasi program Pimpinan Pusat HIMA PERSIS dan menentukan ketua umum yang baru.
Namun selain itu, yang lebih esensial dalam pelaksanaan muktamar adalah perumusan kembali arah gerak organisasi dengan menampung ide-ide dan gagasan-gagasan dari peserta yang hadir di forum muktamar.
Mengusung tema “Bangkit, Bersatu, Indonesia Maju”, HIMA PERSIS sebagai organisasi kemahasiswaan memiliki cita-cita luhur untuk kemajuan negara, bangsa dan agama. Artinya, di tengah pesatnya kemajuan teknologi, HIMA PERSIS sebagai organisasi yang mewadahi kaum intelek berusaha hadir menjadi problem solver terhadap permasalah yang ada, baik masalah keislaman maupun keindonesiaan.
Muktamar X dihadiri oleh kader HIMA PERSIS yang berasal dari berbagai Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, serta Pimpinan Komisariat dari seluruh penjuru tanah air.
Pimpinan Wilayah HIMA PERSIS D.I. Yogyakarta menjadi salah satu yang terlibat langsung sebagai peserta penuh. Berangkat dari daerah masing-masing, seluruh kader membawa ide, gagasan, cita-cita, dan harapan untuk kemajuan organisasi.
Salah satu hasil Muktamar X adalah melahirkan nakhoda baru dalam kepemimpinan HIMA PERSIS untuk periode 2022—2024, yaitu saudara Ilham Nurhidayatullah, S.H.
Terpilihnya ketua yang baru berbanding lurus dengan harapan baru dari para kader agar bisa membawa nuansa baru yang lebih ilmiah, progresif dan revolusioner untuk Indonesia emas yang digdaya. Seperti jargon kebanggaan HIMA PERSIS:
Ilmiah!
Progresif!
Revolusioner!
Segenap keluarga besar PW HIMA PERSIS DI Yogyakarta mengucapkan selamat dan sukses kepada saudara Ilham Nurhidayatullah, S.H. atas terpilihnya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat HIMA PERSIS masa jihad 2022—2024.
Semoga di bawah kepemimpinan Ilham, HIMA PERSIS menjadi lokomotor bagi kemajuan gerakan mahasiswa di Indonesia, serta melahirkan kader-kader progresif guna menjawab kebutuhan zaman di era disrupsi.
Editor: Dhanyawan