Banda Aceh, persis.or.id - Pada pertengahan Agustus 2023, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) kembali melakukan pengembangan dakwah dan jam’iyyah keluar Pulau Jawa.
Kali ini, PP PERSIS melakukan pembinaan bersama PP PERSISTRI di wilayah paling barat Indonesia, yakni Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Bertolak dari kantor PP PERSIS, Jaln Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, rombongan bergegas pada Sabtu (19/08/2023) dini hari menuju bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten.
Rombongan terdiri atas tim Bidang Jamiyyah PP PERSIS; Ustaz Salam Russyad dan Ustaz Erdian (ketua dan sekretaris Bidang Jamiyyah), serta Ustaz Beben Mubarok dan Ustaz Muslim Nurdin (Kabidgar Hubanglog dan Pengembangan Jamiyyah).
Dan perwakilan dari PP PERSISTRI yakni Hj. Dra. Lia Yuliani, M.Ag dan Ibu Hj. Siti Nurjannah (ketua umum dan sekretaris umum).
Kegiatan tersebut bertajuk “Pembinaan dan Perintisan Jam’iyyah di Bumi Aceh”. Di dalamnya, PP PERSIS akan melakukan pembinaan dan sekaligus pelantikan tasykil Pimpinan Wilayah (PW) Aceh yang sudah cukup lama tidak ada aktivitas.
Sementara itu, PP PERSISTRI berupaya melakukan penjajakan untuk dibentuknya PW PERSISTRI di provinsi paling ujung Pulau Sumatra ini. Kegiatan ini akan berlangsung dari Sabtu-Senin (19-21/08/2023).
Berdasar atas informasi yang dikumpulkan tim persis.or.id melalui sekretariat Bidang Jamiyyah, bahwa eksistensi PERSIS di Aceh sebenarnya sudah lama ada.
Dalam data base jamiyyah, PW Aceh merupakan urutan ke-7 dari 24 PW yang telah resmi berdiri di Indonesia. Akan tetapi, aktivitasnya yang sangat kurang bahkan cenderung padam.
Oleh karena itu, PP PERSIS menjadikan PW Aceh sebagai prioritas reaktivasi pada tahun pertama kepemimpinan K.H. Dr. Jeje Zainudin M.Ag ini.
Hal ini seperti telah ditetapkan dalam Muskernas I pada November 2022, dan juga merupakan salah satu amanat Muktamar XV setahun yang lalu. (MN)
[]
Editor: Fia Afifah