Bandung, persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) dengan Rumah Zakat (RZ) menjalin kerja sama untuk memperkuat dakwah di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T), Rabu (07/06/2023) di Ruang Musyawarah PP PERSIS.
Kerja sama tersebut dilakukan untuk mensukseskan program Kafilah Du’at yang dimiliki oleh PP PERSIS.
“Kami menyambut baik perjanjian ini, apalagi ini sudah lama dipersiapkan. Semoga bisa jangka panjang, bahkan banyak sektor kerjasama yang lebih banyak lagi,” ungkap Ketua Umum PP PERSIS K.H. Dr. Jeje Zaenudin M.Ag dalam sambutannya.
Sambutan kedua dilakukan oleh pihak RZ yang disampaikan oleh H. Yayan Somantri, yang terlihat senang dengan perjanjian kerja sama tersebut.
“Kami di RZ mempunyai program terkait Daerah Rawan Akidah. Maka ini cocok dengan program PERSIS. Oleh karena itu, untuk hasil lebih maksimal perlu diadakan kerjasama,” jelas Dewan Pembina RZ ini.
Usai sambutan, dilangsungkan penandatanganan dokumen kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh oleh Muhammad Sobirin sebagai CPO RZ, dan Drs. K.H. Uus Muhamad Ruhiyat, sebagai Ketua Bidang Dakwah PP PERSIS.
RZ sebagai pihak pertama akan membantu pelaksanaan program dakwah para Kafilah Du’at utusan PP PERSIS sebagai pihak kedua. Perjanjian ini direncanakan berlaku untuk setahun.
Selepas penandatanganan, pihak yang menandatangani memberikan ulasan pula teknis di lapangan. Ustadz Uus sangat menyambut baik perjanjian tersebut.
“MOU ini merupakan wujud pengamalan dari ta’awanu ‘ala al-Birri wa al-Tawa. Kita sebagai muslim memang harus saling membantu, terlebih ada beberapa kesamaan sifat program,” ungkap ustadz Uus.
Muhamad Sobirin selaku perwakilan RZ menyampaikan mengenai pensuksesan program dengan tipe-tipe para donatur.
Selain Muhammad Sobirin dan H. Yayan Somantri, hadir pula Soleh Suhendar dan Aryo Sudarsono sebagai perwakilan dari RZ lainnya.
Sedangkan dari PP PERSIS di samping ketum, sekum, dan kabid Dakwah, hadir pula Ustaz Deni Solehudin, M.Si., Dr. Lutfi Lukmanul Hakim, Dedi Setiadi, BA., Latif Nasharudin, M.M., Angga Nugraha, S.Pd.I., dan Dr. Yusup Tajri. (/Yusri)
[]