Bandung - persis.or.id, Berawal dari rasa kekhawatiran kepada para kader HIMI khususnya terkait perpolitikan, terlebih, menyikapi politik yang terjadi pada masa kini, khususnya yang terjadi di Indonesia, kader menjadi bingung harus kemana bertumpu dan bagaimana cara menghadapi kehidupan yang serba dibumbui oleh politik.
Tepat pada hari Ahad, 2 September 2018 bertempat di Gedung A. Hasan, PW HIMI PERSIS JABAR yang dikelola Bidgar Kajian Ilmiah menyelenggarakan Madrasah Politik dengan tagline "Empowering The Youth Muslimah In Political Science".
Madrasah Politik yang diadakan menggunakan sistem perkuliahan, yang artinya terselenggara secara rutin, yakni setiap Ahad pada Bulan September 2018. Menghadirkan pemateri dari pelbagai kalangan dan yang expert dibidang perpolitikan, ada dari Jamiyyah Persatuan Islam & ada pula dari lembaga lain.
Adapun untuk alasan & tujuan diadakannya Madrasah Politik ialah wadah aspirasi para kader HIMI yang mengikuti jenjang pengkaderan MAKKAH beberapa bulan kebelakangan, agar para kader HIMI tidak dibutakan oleh politik, dan mampu berperan dalam dunia perpolitikan (bukan berarti harus terjun politik praktis, yakni mengaplikasikan politik dalam ruang domestik menuju peradaban).
Agar apa yang menjadi harap & tuju mampu tercapai, makadari itu panitia membatasi jumlah peserta yang mengikuti Madrasah Politik yaitu hanya 30 Peserta. Alur pendaftaran yang dibuat melalui link G-Form, Alhamdulilläh respon baik dari pelbagai otonom dan empati para kader pun sungguh baik, dengan jumlah yang memenuhi kuota maka panitia menyeleksi kembali para kader yang daftar. Jadi, kami haturkan permintaan maaf bagi kader yang belum bisa mengikuti Madrasah Politik perdana yang diadakan oleh HIMI.
