PW Persis Jawa Barat Dorong Adanya Akselerasi Inovasi Pendidikan di Pesantren Persis

oleh Reporter

25 Agustus 2018 | 04:20

Bandung – persis.or.id, PW Persis Jawa Barat melalui Kabidgar Pendidikannya, mendorong adanya inovasi-inovasi di Pendidikan Pesantren Persis, khususnya di Jawa Barat.

Ketua Bidgar Pendidikan, Dr. Yusep Solehudin, menjelaskan kemajuan program pendidikan di hadapan para peserta Pelatihan Digitalisasi Administrasi Pesantren Persis se-Jawa barat.

Dalam upayanya mendorong inovasi tersebut adalah dengan penguatan database.

“Hal ini terus berjalan, kami cek validitas jumlah Pesantren Persis per jenjang mulai dari diniyyah, tsanawiyyah hingga Muallimin”, ungkap Yusef, Sabtu (25/08/2018)

Selanjutnya Yusef juga menjelaskan upaya lainnya yaitu penguatan revitalisasi kurikulum Pesantren Persis.

“Kalau ini mengkrucut pada pengembangan kurikulum”, tambahnya.

Saat ini Bidgar Pendidikan PW Persis Jawa Barat sudah membuat tim pengembang kurikulum di semua jenjang pendidikan. Kurikulum tersebut dipadukan apa yang sudah ditetapkan oleh PP Persis dan apa yang dibutuhkan di lapangan

“Ini kita upayakan terus bergerak, biar ada inovasi-inovasi kurikulum”, ujarnya.

Bukan hanya itu, aspek penguatan silaturahim antar Pesantren Persis se-Jawa barat pun turut dilakukan. Yusef menyebutkan bentuk Silaturahim tersebut diantaranya dengan menggelar kompetisi Liga Futsal tingkat MTs.

“Kompetisi Futsal MTs Persis se-Jabar, gelaran keduanya, insyaa Allah akan kita laksanakan September-Oktober mendatang”, ucap Yusef.

Bukan hanya aspek olahraga, bahkan Bidgar Pendidikan PW Persis Jabar itu pun menyampaikan rencananya untuk bisa mengadakan olimpiade Nahwu-Irab atau semacam Musabaqah Qiratul Qutub.

Terakhir, Yusef juga mendorong adanya akselarasi IT di Pesantren Persis agar mulok dari depag yang memanfaatkan UNBK, tak jadi ritual tahunan, namun juga bisa diterapkan juga dalam PAS dan PAT.

“Dalam hal ini, kami sampaikan banyak terimakasih pada mujahid operator Pesantren, karena menjadi nyawa bagi tersedianya Data Pesantren”, pungkas Yusef. (HL/TG)

Reporter: Reporter Editor: admin