Quran Camp Batch 11, Upaya Mendukung Penghafal Al-Qur'an

oleh Reporter

27 Desember 2022 | 05:40

Bandung, persis.or.id - Sebanyak 186 santri dari 26 Pesantren Persatuan Islam (PPI) dari Tasik, Garut, Bekasi, Bandung, dan Jakarta menghadiri pembukaan Quran Camp Batch 11. Selain itu, hadir juga siswa perwakilan dari SMP Prima Cendekia Islami Kabupaten Bandung dan Palembang.

Kegiatan yang digagas oleh Pondok Tahfiz Wadil Quran (PTWQ) PERSIS Tangerang  dan Rumah Qur’an Darul Azzam Palembang dengan menggandeng Rumah Tahfizh Prima Cendekia Islami (PCI) Warnasari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, berlangsung dari Senin hingga Rabu (26-28/12/2022).

Pembukaan ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Prima Cendekia Islam Prof. H. Dadan Wildan Anas. M. Hum.; Mudir ‘Am Pesantren PERSIS 69 Matraman Kramat Asem, Jakarta Timur, Drs. H. Beben Mubarok, MA.; serta seluruh asatiz PPI yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Prima Cendekia Islam Prof. Dadan menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada pihak panitia karena sudah dilibatkan pada kegiatan amal ini.

“Alhamdulillah, Rumah Tahfizh Prima Cendekia Islam telah dipercayai untuk menjadi tuan rumah Camp Quran Batch 11,” ungkap Prof Dadan.

Majelis Penasihat PP PERSIS ini juga menerangkan, konsep Quran Camp ini mengalir begitu saja. Berawal dari silaturahmi Ustaz Arif dan Ustaz Khomsin ke Rumah Tahfiz Prima Cendekia Islami beberapa minggu lalu.

“Justru kalau konsep itu direncanakan berlama-lama terkadang tidak pernah terealisasi,” lanjut Prof Dadan.

Di hadapan para tamu undangan dan para ratusan penghafal Quran Prof. Dadan juga menerangkan bahwa pihaknya juga mempunyai sekolah SMP dengan tagline Digital Islam Qurani.

Sekolah umum yang bukan pesantren, tetapi menerapkan pelajaran Al-Qur'an 3 jam dalam satu hari, atau 15 jam dalam 1 minggu.

“Jadi, di sekolah kami, siswa-siswinya wajib hatam Al-Qur'an minimal 2 juz saat mereka lulus,” tegas Prof. Dadan.

Untuk memudahkan proses menghafal Al-Qur'an di sekolahnya, Prof Dadan mengatakan, pihaknya saat ini sedang mencari metode yang mudah untuk siswanya menghafal Al-Qur'an.

Ia berharap, dengan adanya Quran Camp yang menggunakan pola metode mutqin al-muyassar ini dapat memudahkan santri dan juga siswanya dalam menghafal Al-Qur'an.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran para mudir, para muhafizh dan juga para calon muhafizh dengan keikhlasannya hadir di sini, untuk sama sama belajar selama tiga hari, menjadi wasilah bagi kita semua untuk menjembatani para pengahafal Al-Qur'an,” harapnya.

Selain itu, Ia melanjutkan, acara ini juga dapat menjadi wasilah bagi kita untuk terus memperdalam, mempelajari, mengamalkan, dan mencintai Al-Qur'an.

“Kami mendukung dan mendorong lahirnya para muhafizh-muhafiz baru yang ada di jamiyyah Persatuan Islam,” tutup Prof. Dadan.

Diketahui pada Camp Quran Batch 11 ini para santri akan dikenalkan dengan metode menghafal Al-Qur'an Mutqin Al Muyassar. Metode ini tidak hanya menghafal Al-Qur'an, tetapi juga para santri akan diajarkan bagaimana hafal ayat, hafal surat, nomor ayat, nomor halaman. Selain itu, diajarkan pula mengenal dan memahami kalimat ayat-ayat yang mirip, jumlah ayat per juz, dan lainnya.

[]

(HL/dh)

Reporter: Reporter Editor: admin