Selama ini tak jarang terjadi penasehat seolah tak punya peranan berarti. “bagaimana bisa memberi nasehat jika para penasehatnya tak punya bahan inputan dan belum mengetahui agenda program jihad yang tengah digulirkan?” ungkap Prof. Dadan. Adanya kegiatan silaturahim ini akan menjawab kebutuhan para penasehat untuk level Pimpinan Derah Persis. Mereka akan lebih memahami peran dan fungsi penasehat dalam mendorong dinamisasi jihad jamiyyah.
Selain itu, para penasehat se-Pimpinan Derah Jawa Barat ini pun akan melakukan sharing pengalaman dan curah gagasan sehingga membuat wawasan dan pengalaman baru dalam menyikapi dinamika jamiyyah di Derahnya masing-masing. “Kegiatan ini menghadirkan materi dan para pemateri berkelas, bagus-bagus materinya”, Prof. Dadan menambahkan.
Ketua Umum PP Persis, KH. Aceng Zakaria pun turut mengapresiasi kegiatan silaturahim antar penasehat PD Se-Jawa Barat ini dan beliau pun memberikan masukan-masukannya kepada para penasehat yang hadir waktu itu.
Majelis Penasehat memiliki kewajiban untuk merespon segala persoalan yang terjadi dalam jamiyyah Persatuan Islam di tingkat Pimpinan Pusat yang memungkinkan segala bidang ikut terjamah. “Majelis Penasehat sekedar menampung aspirasi, tak ada job khusus. Adapun saran, pandangan, pikiran serta memfasilitasi masuk ke ranah non operasional atau bukan ranah eksekusi. Siapapun bisa mengadakan acara silaturahim semacam ini misalnya”, pungkas Prof. Dadan
Diharapkan adanya kegiatan ini menambah kontribusi nyata penasehat dalam membantu mengarahkan jalannya jamiyyah di level pimpinan derah. (HL & TG)
Kepesantrenan
24 Oktober 2025 | 16:21
Pesantren PERSIS 369 Al-Farauk Brebes Libatkan 25 Santri ke SANFFEST 2025, Targetkan Lahirkan Sineas Muslim Profesional