Sebuah Opini; Saudi dan Turki jadi Sasaran. Kenapa Iran dan Israel tidak?

oleh Reporter

05 Juli 2016 | 21:38

oleh; Dr. Jeje Zaenudin (Waketum PP Persis) Pada awal tahun 2000 an,  pasca pengeboman spektakuler terhadap menara kembar WTC di Amerika,  mayoritas media massa dunia mengarahkan tuduhannya kepada kelompok Al Qaida pumpinan Osama Bin Laden. Negara Saudi sebagai tempat kebangsaan Osama tidak luput dari tuduhan sebagai negara yang menyokong tumbuh suburnya kelompok teroris. Ajaran Wahhabi dan dana yang besar digelontorkan Saudi untuk penyebaran paham Wahhab ke seluruh negeri muslim disinyalir sebagai pangkal dari persemaian kelompok teroris. Citra Saudi begitu buruk di mata media barat dari pengikutnya, tidak terkecuali di tanah air. Pendek kata,  opini bahwa Saudi adalah porosnya teroris dari aspek ajaran dan pendanaan seakan menjadi kebenaran faktual yang tidak terbantahkan. Empat tahun belakangan fakta memutarbalikan opini barat yang dibangun satu dasawarsa lalu. Ketika badai "Musim Semi Arab" berhasil dihembuskan konspirasi global untuk memporakporandakan negeri-negeri muslim,  namun tidak berhasil menyentuh Saudi dan Turki,  maka kedua negara muslim yang damai dan besar ini berubah menjadi target serangan bom bunuh diri kelompok teroris. Opini media besar timur tengah seperti Al Jazira dan Al Arabiya, balik menyerang bahwa terorisme diciptakan oleh Amerika,  Israel dan Iran. terutama setelah berkembangnya berita ditemukannya dokumen rahasia pimpinan Al Qaida yang bermain mata dengan para pemimpin Syiah Iran, dan ditangkapnya beberapa pimpinan perang ISIS yang ternyata oasukan khusus Israel yang disusupkan. Sampai sekarang Israel dan Iran dua negara yang berada dekat di kawasan pusaran perang yang membabi buta namun aman dari serangan bom bunuh diri ISIS. Sebaliknya Saudi dan Turki menjadi target utama pada tahun tahun terakhir ini. Akhir romadhon ini serangan bom bunuh diri bahkan sudah mentargetkan dekat dua kota suci. Setelah Jedah beberapa hari lalu, Ahad kemarin hom bunuh diri menyerang Medinah,  dekat ke Masjid Nabawi. Masihkan dunia mempercayai opini Saudi dan Wahhabinya poros syetan terorisme?
Reporter: Reporter Editor: admin