Bandung, persis.or.id - Senin (10/09/2022) lalu, rombongan Sumatra Utara (Sumut) telah bergerak menuju Bandung untuk menghadiri Muktamar XIII PERSISTRI.
Selain menjadi utusan PERSISTRI Sumut, mereka hadir dengan penuh antusias untuk mengapresiasi dan mendukung penuh perjuangan PERSISTRI di bidang dakwah perempuan yang tersebar di Indonesia.
Masitah, selaku perwakilan dari Pimpinan (PC) Cabang Perdagangan menyampaikan kepuasannya terhadap kinerja PP PERSISTRI yang penuh semangat walau sudah berusia senja.
Ada harapan besar yang disampaikan pada PP PERSISTRI dari pihaknya. "Agar agenda mengunjungi daerah lebih sering dilakukan," ungkapnya.
Berbeda dengan Masni, perwakilan dari Bosar Maligas. Ia mengungkapkan bahwa ini adalah agenda Muktamar pertamaya.
Dirinya berharapagar dapat mendapatkan lebih banyak dapat ilmu, wawasan dan lebih memperetat silaturahmi.
"Semoga kegiatan Muktamar sampai hari senin nanti berjalan lancar, lebih semangat, dan memiliki daya tarik," ucapnya.
Harapan yang tak kalah penting datang dari Juniati, utusan Tanjung Tiram. Dengan profesinya sebagai tenaga pendidik anak usia dini, ada harapan dan pesan khusus yang disampaikan pada IPTK.
Yakni tentang mars PAUD agar segera di-launching-kan, dan memohon kejelasan warna seragam anak-anak PAUD untuk keseragaman warna.
"Walau di juknis sudah tertulis warna biru dan hijau, tapi warna kuning dan hijaunya masih ada perbedaan: Hijau tua atau muda, begitu juga warna kuningnya," katanya.
Meilia yang mewakili Tanah Datar, hadir mewakili PW PERSISTRI Sumut. Ia memberi usulan tentang kegiatan pelatihan yang harus diberikan lebih banyak dan lebih sering, terutama materi kejamiyyahan.
"Agar setiap anggota memiliki keseragaman dalam tataran praktik ibadah yang memang itu dari PERSIS," harapnya.
Secara keseluruhan, lima utusan dari Sumatra Utara ini menyampaikan kepuasannya atas kinerja PP PERSISTRI.
"Walau berusia lanjut, semangat untuk berdakwahnya tidak surut," tandasnya.
Kontributor: Kominfo Muktamar PERSISTRI, Farah Fatihah
Foto: PERSIS Photography
Editor: Fia Afifah
