Garut - persis.or.id, Sekolah Tinggi Agama Islam Persis (STAIPI) Garut melantik pengurus baru masa jihad 2016 - 2020 pada hari rabu (30/11) di aula Kampus STAIPI Garut, jalan Arijukartawinata Ciawitali Tarogong Kidul Garut.
Acara pelantikan dihadiri oleh pengurus Bidang Pendidikan Tinggi PP Persis, Ketua STAIPI Bandung, Ketua PD Persis Garut dan mahasiswa STAIPI Garut.
KH Aceng Zakaria yang terpilih kembali menjadi Ketua STAIPI Garut dalam sambutannya menyampaikan bahwa adanya sekolah tinggi Persatuan Islam ini adalah suatu kebanggaan bagi organisasi Persis.
Selain merupakan kebanggaan jamiyah sekolah tinggi inipun sebagai bentuk tanggungjawab besar bagi ummat. Untuk itu sekolah tinggi ini harus lebih ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun segi kuantitas. Dilingkungan Persis sendiri STAIPI ini sudah ada di beberapa kota baik di Bandung juga Garut. Sementara untuk wilayah lainnya masih dalam tahap perencanaan untuk wilayah Tasikmalaya dan Jakarta.
"Meskipun Persis ini belum memiliki universitas namun di sisi lain memiliki kelebihan karena Persis kaya akan keberadaan Pesantren di daerah daerah dan menjadi fokus untuk terus dikembangkan. Setidaknya sudah hampir 100 pesantren yang ada dan itu terus kita kembangkan", ucapnya
Lebih lanjut KH. Aceng Zakaria mengatakan bahwa dalam pelaksanaan sekolah tinggi ini para pengurus yang masuk dalam masa jihad 2016 - 2020 ini juga harus saling menguatkan antara satu sama lain. "Jabatan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Untuk itu semua yang terlibat dalam kepengurusan baru ini berhak mendapatkan berkah dari Allah SWT", tuturnya.
Di STAIPI Garut sendiri kini sudah ada beberapa jurusan yang bisa menjadi pilihan bagi para mahasiswa, diantara program studi yang ada adalah Ilmu Hadits, Pendidikan Agama Islam, Ilmu Al Quran dan Tafsir, PGMI, Ekonomi Syariah hingga program khusus yaitu pesantren mahasiswa. "Dengan banyaknya program studi ini diharapkan bisa menampung para lulusan pesantren Persatuan Islam khususnya terutama yang ada di Kab Garut, " terangnya
STAIPI Garut juga memiliki program khusus bagi para mahasiswanya yang sudah berjalan beberapa tahun ini. Program khusus ini diperuntukkan bagi para mahasiswa program studi tafsir hadist yang telah menyelesaikan studinya untuk dikirimkan ke berbagai wilayah di indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan wilayah lainnya. Program ini adalah untuk masa pengabdian lulusan selama satu tahun lamanya untuk melakukan pembinaan kepada ummat islam di wilayah pelosok.
"Kita juga kirim para lulusan untuk mengabdi selama satu tahun di luar jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT dan lainnya. Selain itu tantangan yang kini harus dihadapi oleh para sarjana adalah pemikiran oleh karena itu adanya STAIPI Garut ini sebagai ciri ulul albab dengan proses mikir juga dzikir, " tutupnya. (/her)