Bandung, persis.or.id - Sebagai salah satu kegiatan penyerta Muktamar XII, kali ini Pimpinan Pusat (PP) Pemudi PERSIS menggelar Talkshow Peduli Lingkungan.
Bertajuk "Islam dan Lingkungan: Mengarusutamakan Isu Lingkungan ke Dalam Gerakan Dakwah," menghadirkan Ketum PP PERSIS masa jihad 2022-2027, Dr. Jeje Zainudin, M. Ag sebagai keynote speaker.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad (09/10/2022) di Balai Pustaloka, Gedung DISPUSIPDA JABAR ini diselenggarakan bekerja sama dengan PP Pemuda PERSIS dan PP Hima PERSIS.
Ketua PP Pemuda PERSIS, Ibrahim Al-Fahmi dalam sambutannya mengatakan, berkaitan dengan tema yang dipilih ini sebenarnya telah terselip pesan di dalam Al-Qur'an tentang bagaimana menjaga bumi yang telah Allah Swt. titipkan.
"Dalam surah Ar-Rum ayat 41 isinya berupa peringatan dari Allah Swt. karena sudah terlihat ada kerusakan di muka bumi," terangnya. Jika saat ini manusia tengah bergelut tentang cara bagaimana mengelola lingkungan hidup, orang-orang zaman dahulu menjadikan sampah sebagai tanda peradabannya. Namun, kata dia, pertanyaannya apakah manusia saat ini ingin dikenal karena meninggalkan sampah.
"Isu lingkungan hidup dan bukan hanya sampah ini sering dilupakan. Jangankan pengelolaan, kajian isu lingkungan hanya dianggap sebelah mata," tambahnya.
Ini yang menurutnya menjadi concern dalam kegiatan talkshow kali ini. Dianggap sebagai isu yang tidak terlalu menarik perhatian, tetapi berkat polling yang telah dilakukan pada anggota Pemudi PERSIS menunjukkan adanya harapan untuk membahas tentang lingkungan hidup, terutama sampah.
"Meski dilakukan di akhir masa jihad, tetapi ini ikhtiar kami dalam meningkatkan lagi kepedulian anggota pada lingkungan," jelas Ketum PP Pemudi PERSIS, Ina Hanafiah, S. Pd.
Nantinya, kata dia, ini akan diamanatkan dalam Muktamar XII. "Di Muktamar nanti, hasil seminar ini akan dimasukkan pada komisi B yang membahas program jihad. Sehingga diharapkan akan menjadi bagian program yang akan datang," terangnya.
Sebagai keynote speaker yang juga membuka acara, K.H. Jeje mengapresiasi segala bentuk ikhtiar otonom untuk menghadirkan Islam yang hadir dalam hikayat, bukan hanya dalam syahadah.
"Akidah adalah urusan hati, ibadah adalah hubungan pribadi pada Allah Swt. dan Islam hadir jadi rahmat saat diwujudkan dalam sikap dan perilaku kehidupan," ujarnya.
Menurutnya, kita tidak bisa menyelamatkan diri sebagai makhluk Allah Swt., tanpa menyelamatkan lingkungan.
"Ada gap yang sangat jauh dari norma Islam yang mulia dengan perilaku kita. Ini yang menjadi tantangan dakwah saat ini, yakni menghadirkan Islam dalam kehidupan," tandasnya.
Menghadirkan para pemateri yang ahli di bidangnya, kegiatan talkshow ini dihadiri oleh sekitar 171 anggota yang didominasi anggota Pemudi PERSIS yang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Banten, Cianjur, dan sebagainya.
[]
Reporter: ASN
Editor: Fia Afifah, Ilmi Fadillah