Bandung - persis.or.id, Pimpinan Pusat Persatuan Islam melantik tasykil lembaga beladiri khas Persis Lanah Shurulkhan Persatuan Islam masa jihad 2017-2022 pada Sabtu (14/10/2017) di Aula PP Persis di Jl. Perintis Kemerdekaan no.1-2 Bandung.
Hadir ketua Umum, KH Aceng Zakaria, Sekretaris Umum Haris Muslim Lc, MA, Bendahara Umum Andi Sugandi dan Tasykil PP Persis dan Otonomnya, serta jajaran tasykil lainnya dari bidang Tarbiyah, Dakwah dan Bidang Jamiyah, Dr. Ihsan Setiadi Latief.
Lanah Shurulkhan Persis resmi dilantik oleh Ketum PP Persis. Dengan Ketua Ustadz Farhahd, S.Si, Sekretaris A. Rofik Husen, M.Si, dan Bendahara Sony Ramdhany, dr, M.H.Kes
Secara
the facto beladiri Persis sudah diakui, namun secara kelembagaan beladiri ini belum di sahkan. "Dikhawatirkan beladiri ini jika dilatihkan bahkan diakuisisi oleh orang lain, kita tentunya tidak bisa apa-apa", ujar KH. Aceng Zakaria dalam taujih selepas pelantikan.
Semua pegiat beladiri di jamiyah sangat mendukung, hal ini karena beladiri Shurulkan sesuai dengan visi misi jamiyah dan para tasykil lanah shurullan sudah tidak khawatir sebab beladiri ini sudah disahkannya langsung oleh PP Persis.
Ketua Shurulkan Persis menyampaikan khutbah iftitahnya, Farhahd menyebutkan bahwa Shurulkhan melalui proses histori panjang.
"Kami awalnya menilai terlalu jauh kalau berpikir sampai menjadi bagian dari lembaga di Persatuan Islam, namun akhirnya ada dukungan dari PP Persis. Sehingga gerak langkah jadi semakin masif dan terarah dengan baik", ujar Farhahd.
Pagarnusa beladiri Nahdatul Ulama, Tapaksuci dengan Muhamadiyahnya juga Persis dengan Shurulkhan. "Beladiri ini terlalu sayang kalau hanya dijadikan kegiatan ekskul di pesantren saja, namun beladiri ini harus menjadi bela jamiyah dan para asatidzahnya", tambahnya.
Secara struktural beladiri shurulkhan hirarkinya sama dengan Pimpinan Persis yang ada dari mulai jenjang pusat, wilayah, daerah ataupun cabang yang sampai pada pesantren pesantren Persis.
"Besar harapan Kami terus bersinergi dengan ketua bidang tarbiyah dalam membuat intruksi ke seluruh pesantren ataupun pimpinan otonom persis (persistri, pemuda, pemudi, hima persis dan himi persis)", pungkas Farhad, mengakhiri khutbah ifititah ketua lanah shurulkan. (HL/Hafhaf).